Rabiot Ultimatum Mbappe dan Griezmann: Prancis Mustahil ke Final jika Masih Melempem
Adrien Rabiot meminta dengan tegas agar Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann untuk kembali ke top performanya jika ingin mencapai final Euro 2024.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Timnas Prancis, Adrien Rabiot meminta dengan tegas agar Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann untuk kembali ke top performanya jika ingin mencapai final Euro 2024.
Menurut Rabiot, performa Mbappe dan Griezmann bisa menjadi bumerang untuk Timnas Prancis.
Pasalnya, penampilan dua striker Prancis itu belum terlihat di Euro 2024 meski Les Bleus -julukan Timnas Prancis- telah mencapai semifinal.
Padalah, Griezmann merupakan top skor Euro 2016, dengan raihan 7 gol bersama dengan Cristiano Ronaldo.
Namun top skor Euro 2016 itu belum mencetak satu gol maupun assist di Euro 2024.
Meski solid dalam bertahan, daya dobrak Prancis bisa dibilang kurang mengigit. Pasalnya, dari lima laga di Euro 2024, Prancis hanya mencetak tiga gol.
Ironisnya, dari tiga gol itu tak ada satu pun yang tercipta dari skema open play. Satu gol lewat penalti Mbappe dan dua lainnya lewat gol bunuh diri.
Sebelum mencapai final, Prancis terlebih dahulu melewati rintangan di babak semifinal.
Spanyol akan menjadi lawan Prancis dalam lanjutan semifinal Euro 2024 di Allianz Arena, Jerman pada Rabu (10/7/2024) pukul 02.00 WIB.
Kini, jelang melawan Spanyol, gelandang Timnas Prancis, Adrien Rabiot memberikan ultimatum ke Les Bleus.
Ia meminta kepada dua rekannya, Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann untuk kembali ke top performanya.
Baca juga: Spanyol vs Prancis Semifinal Euro 2024: Mbappe Seret Gol dan Panen Kritik, Deschamps Pasang Badan
Sebab, menurutnya Prancis bisa saja tak mencapai final jika mereka masih melempem.
"Mereka (Mbappe dan Griezmann) adalah pemain yang dapat menentukan hasil pertandingan kapan saja."
"Kami membutuhkan mereka hingga akhir, terutama jika kami ingin mencapai final dan menang," tegas Rabiot, dikutip dari FoxSports.
Di satu sisi, Mbappe menjelaskan mengapa dirinya kesulitan untuk mencetak gol.
Seperti diketahui, akibat cedera hidung, ia memakai topeng pelindung.
Menurut Mbappe, topeng itu membatasi jarak pandang.
"Mengerikan, itu membatasi jarak pandangku, keringatku tersumbat dan aku perlu mengeluarkannya."
"Aku benar-benar tidak melihat apa pun," ucap Mbappe.
Bahkan pelatih Spanyol, Luis de la Fuente turut menimpali kasus Mbappe.
Hal serupa juga penah dialami anak asuhnya, Robin Le Normand.
"Orang-orang harus tahu bahwa masker seperti ini cukup membatasi."
"Le Normand tidak bernapas dengan normal, ia menjadi sangat lelah dan bahkan mengalami beberapa masalah otot," kata pelatih Spanyol itu.
Meski demikian, ia tetap mewaspadai Mbappe sebagai ancaman tersendiri.
"Tetapi, bagaimanapun juga, Mbappe yang berada pada kondisi 80 persen adalah Mbappe yang hebat, meskipun memang benar bahwa versi terbaiknya belum terlihat dan ia memiliki potensi yang sangat besar," tambah Luis de la Fuente.
Patut dinanti mampukah Mbappe dan Griezmann kembali ke top performa dan mengantarkan Prancis ke final Euro 2024.
(Tribunnews.com/Ali)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.