Kesaktian Arteta Talk No Jutsu, Terbongkarnya Alasan Riccardo Calafiori Terima Pinangan Arsenal
Fakta menarik mewarnai keputusan Riccardo Calafiori yang lebih memilih pindah ke Arsenal ketimbang klub lain entah itu Chelsea atau Bayer Leverkusen.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Rollercoaster seakan menjadi lika-liku yang dihadapi Arteta dalam misinya mengangkat derajat sekaligus prestasi Arsenal.
Meski mampu mempersembahkan gelar Piala FA pada musim pertamanya di Arsenal.
Arteta nyatanya belum sepenuhnya mampu secara instan menjadikan Arsenal tampil konsisten.
Hal itu dibuktikan dengan fakta bahwa Arsenal masih sering terlempar dari zona Liga Champions.
Beruntung, sentuhan ajaib Arteta sudah mulai terlihat bersama Arsenal dalam dua musim terakhirnya.
Disokong dana yang melimpah pada bursa transfer membuat Arteta kian leluasa meracik kekuatan timnya.
Berbagai kebijakan transfer ciamik akhirnya membuat Arsenal kembali ke habitatnya bermain di Liga Champions beruntun.
Arsenal juga kembali menunjukkan tajinya bersaing kembali memperebutkan gelar juara Liga Inggris.
Jika dihitung, Arteta sejauh ini telah mendampingi Arsenal dalam 231 pertandingan sebagai pelatih.
Rata-rata poin yang dipersembahkan Arteta selama melatih Arsenal ialah 1,97 poin per laganya.
Catatan 140 kemenangan, 34 hasil imbang dan 57 kekalahan jadi lika-liku perjalanan Arteta melatih Arsenal.
Mencetak 451 gol, kebobolan 246 gol dan meraih total 454 poin menjadi jalan panjang kepelatihan Arteta.
Melihat semakin berkembangnya skuad Arsenal bersama Arteta, tak mengherankan jika ada pemain bagus klub lain yang tak segan bergabung dengan tim Meriam London.
Apalagi ada jurus Arteta Talk No Jutsu alias pemikiran tak terduga yang dimiliki Arteta sebagai pelatih muda di sepak bola.