![](https://asset-1.tstatic.net/img/euro2024/euro2024-logo-art.png)
Betapa Kejamnya Dani Olmo, Orang yang Paling Senang dengan Kutukan Harry Kane
Gelandang nomor sepuluh Spanyol, Dani Olmo barangkali mendadak menjadi sosok yang paling dibenci Harry Kane setelah final Euro 2024.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
![Betapa Kejamnya Dani Olmo, Orang yang Paling Senang dengan Kutukan Harry Kane](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/penyerang-inggris-harry-kane-menerima-medali-perak.jpg)
Sementara ketika membela Bayern Munchen pada musim pertamanya, Kane juga langsung tampil nyetel dan tajam.
Fakta bahwa Kane mampu menciptakan 44 gol dan 12 assist menjadi bukti kualitas Kane bukanlah kaleng-kaleng.
Tak hanya di level klub saja, ketajaman Kane juga menular saat dirinya memperkuat Timnas Inggris di level internasional.
Tak kurang dari 66 gol telah diciptakan Kane dalam 97 laga sejak debut bersama Inggris pada 27 Maret 2015 silam.
Jika melihat angka jumlah gol yang dicetak Kane, tak ada menyangkal bahwa ia merupakan bomber kelas dunia.
![Penyerang Bayern Munich Prancis #11 Kingsley Coman dan penyerang Inggris Bayern Munich #09 Harry Kane meninggalkan lapangan setelah pertandingan sepak bola divisi satu Jerman Bundesliga antara Bayern Munich dan Werder Bremen di Munich pada 21 Januari 2024.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kingsley-coman-dan-harry-kane-serasa-adu-kutukan-di-bayern-munchen.jpg)
Hanya saja memang, ketidakberuntungan kerapkali menaungi nasib Kane yang seakan ditakdirkan dengan alergi trofi.
Di balik angka fenomenal yang dihasilkan Kane baik dalam urusan gol atau assist, belum banyak trofi yang dimenangkan Kane.
Dikala usianya yang sudah memasuki kepala tiga, koleksi trofi yang sudah dimenangkan Kane masih sangatlah sedikit.
Di level klub, Kane tidak pernah memenangkan gelar bergengsi selama kariernya termasuk setelah pindah Bayern Munchen.
Di level timnas, Kane juga sulit untuk meraih hal sama saat berjuang bersama Inggris di berbagai turnamen besar.
Teranyar, kegagalan beruntun yang dirasakan Kane setelah membawa Inggris lolos final Euro bak jadi penguat label kutukan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.