Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Bumi Langit Nasib Kim Pan-gon dan Shin Tae-yong di Malaysia & Timnas Indonesia

Kim Pan-gon dan Shin Tae-yong memiliki nasib yang sangat berbeda dalam menangani Malaysia dan Timnas Indonesia.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Bumi Langit Nasib Kim Pan-gon dan Shin Tae-yong di Malaysia & Timnas Indonesia
Kolase Tribunnews
Perjalanan karier Kim Pan-gon di Malaysia dan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia bak bumi dan langit. 

TRIBUNNEWS.COM - Mundurnya Kim Pan-gon dari kursi pelatih Malaysia menjadi pukulan tersendiri bagi tim Harimau Malaya.

Pasalnya Kim Pan-gon dipercaya membawa Malaysia ke tingkat yang lebih tinggi lagi.

Namun, kisah perjalanan Kim Pan-gon bersama Malaysia malah hanya berlangsung seumur jagung.




Menurut catatan Transfermarkt, Kim Pan-gon bergabung bersama Harimau Malaya sejak 21 Januari 2022.

Ia memutuskan mundur dari tim nasional pada Kamis, 16 Juli 2024.

Sekiranya dua tahun lamanya Kim Pan-gon berjalan bersama Malaysia.

Kini keduanya berpisah haluan dalam usaha menggapai impian masing-masing.

Baca juga: Di Balik Mundurnya Kim Pan-gon dari Malaysia, Duel Lawan STY & Timnas Indonesia Belum Tercipta

BERITA TERKAIT

"Saya memiliki pesan menyedihkan untuk dibagikan kepada semua orang pada hari ini," kata Kim Pan-gon dalam sesi konferensi pers, dikutip dari The Star.

"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pelatih timnas Malaysia karena komitmen pribadi."

"Saya bergabung pada Juni 2022 dan telah mengalami banyak momen indah bersama para penggemar Malaysia,"

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka karena telah menjadi bagian dari perjalanan ini," paparnya.

Hal yang terjadi kepada Kim Pan-gon bak sebuah ironi dari kacamata Shin Tae-yong.

STY ternyata bisa menjadi pihak yang tertawa paling akhir di hadapan Kim Pan-gon.

Dahulu, keduanya saling bekerjasama dalam konteksnya di sepak bola Korea Selatan pada 2018 silam.

Peran Shin Tae-yong kala itu adalah sebagai pelatih timnas.

Sedangkan Kim Pan-gon merupakan salah satu petinggi KFA atau Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan.

Setelah timnas Korea Selatan mendapatkan hasil yang dinilai kurang baik, KFA memutuskan untuk memecat STY.

Padahal saat itu Shin Tae-yong sukses membawa Korea Selatan bisa mengalahkan Jerman yang merupakan salah satu raksasa sepak bola dunia.

Otomatis Kim Pan-gon saat itu menjadi pihak yang tertawa lebih lebar.

Kini, situasinya berbeda.

Shin Tae-yong seperti menemukan rumah kedua saat menerima tawaran melatih Timnas Indonesia.

Ia sangat dicintai banyak pendukung dan pemain Garuda.

Cinta itu tak datang dengan sendirinya.

Baca juga: 2 Kiper Rival Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Resmi Ramaikan Liga Italia

Hal itu seperti sebuah timbal balik dari apa yang diberikan STY.

Shin Tae-yong berhasil membawa Timnas Indonesia senior dan U23 menjadi lebih disegani di Asia.

Capaian itu menjadi sulit disamai oleh para pelatih pendahulu STY atau bahkan Kim Pan-gon sekalipun.

Pada saat Kim Pan-gon mundur, Shin Tae-yong malah mendapatkan perpanjangan kontrak.

Sebagaimana diketahui, Shin Tae-yong dan PSSI sepakat meneruskan kerja sama hingga 2027.

"Kami bersepakat untuk terus berjuang bersama agar Tim Nasional Indonesia semakin maju, berprestasi, dan mendunia," tulis keterangan unggahan di akun Instagram @erickthohir.

Nasib yang dialami Kim Pan-gon dan Shin Tae-yong ibarat bumi dan langit.

Kim Pan-gon keluar dari Malaysia dengan kepala tertunduk.

Sedangkan Shin Tae-yong masih dipercaya melanjutkan momentum apik bersama Timnas Indonesia di berbagai level.

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas