TRIBUNNEWS.COM - Imbas nyanyian rasis Enzo Fernandez saat perayaan Argentina juara Copa America berbuntut panjang.

Gelanda Chelsea itu tengah diselidiki oleh klubnya terkait ujaran rasis dan diskriminatif kepada pemain Prancis.

Bahkan tindakan Enzo secara tidak langsung sudah dikecam oleh Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) yang tidak terima terkaut nyanyian sang pemain.

FFF sudah mengajukan gugatan kepada FIFA dan Federasi Sepak Bola Argentina atas apa yang dilakukan oleh kompatriot Lionel Messi.

Kendati demikian, di tengah kisruh yang ada, Enzo langsung meminta maaf kepada semua pihak lewat Instagram pribadinya.

Pemain berusia 23 tahun itu mengakui kesalahan mengucapkan lirik lagu yang tidak pantas saat berselebrasi bersama rekan senegaranya.

Dia juga tidak menyatakan alasan apapun soal kata-kata yang keluar menjadi lirik lagu dengan unsur diskriminatif.

Pesepakbola kelahiran 2001 itu di akhir permintaan maafnya hanya menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan keyakinan dan karakter dirinya.

"Saya ingin meminta maaf dengan tulus atas video yang diposting di kanal Instagram saya selama perayaan tim nasional."

"Lagu tersebut mengandung bahasa yang sangat ofensif dan sama sekali tidak ada alasan untuk kata-kata tersebut."

"Saya menentang diskriminasi dalam segala bentuk dan meminta maaf karena telah terjebak dalam euforia perayaan Copa America kami."

"Video itu, momen itu, kata-kata itu, tidak mencerminkan keyakinan atau karakter saya."

"Saya benar-benar minta maaf," bunyi permintaan maaf Enzo.

Baca juga: Enzo Fernandez Trending Gegara Nyanyian Rasis, Federasi Prancis Ajukan Gugatan

FFF Geram Ajukan Gugatan

Tindakan Enzo membuat jurnalis Fabrice Hawkins mengklaim bahwa para pemain Chelsea, terutama yang berasal dari Prancis, marah dengan nyanyian tersebut.

Bahkan Federasi Sepak Bola Prancis kini mengatakan akan mengajukan gugatan atas "komentar kasar yang bersifat rasial dan diskriminatif" tersebut.

Presiden  Federasi Sepak Bola Prancis (FFF, Philippe Diallo), mengutuk keras tindakan para pemain Argentina dan meminta FIFA dan Asosiasi Sepak Bola Argentina untuk mengambil tindakan.

"Siaran pers dari Federasi Sepak Bola Prancis menyusul komentar yang dibuat tentang para pemain di tim nasional Prancis."

"Presiden Federation Française de Football, Philippe Diallo, mengutuk dengan sekeras-kerasnya komentar rasis dan diskriminatif yang tidak dapat diterima yang dilontarkan terhadap para pemain tim nasional Prancis dalam konteks lagu yang dinyanyikan oleh para pemain dan suporter tim Argentina setelah kemenangannya di Copa America dan disiarkan melalui video di jejaring sosial."

"Mengingat keseriusan pernyataan mengejutkan ini, yang bertentangan dengan nilai-nilai olahraga dan hak asasi manusia, Presiden FFF telah memutuskan untuk membawa rekannya dari Argentina dan FIFA langsung ke pengadilan dan mengajukan pengaduan atas komentar yang menyinggung secara rasial dan diskriminatif," bunyi pernyataan dari FFF.

Bukan cuma federasi, rekan setim Enzo di Chelsea juga geram ketika menanggapi aksi tidak terpuji sang pemain Argentina.

Ialah Wesley Fofana yang menulis caption soal nyanyian Ezo Fernandez.

"Sepak bola di tahun 2024. Rasisme yang tidak tahu malu," tulis Wesley.

Dilaporkan gelandang Chelsea asal Argentina itu akan segera kembali ke Liga Inggris untuk menjalani pra-musim.

Masih dinanti bagaimana kelanjutaanya ketika ia kembali ke The Blues dan apakah FIFA atau Asosiasi Sepak Bola Argentina akan menanggapi permohonan FFF.

Dilaporkan oleh DailyMail bahwa Chelsea sedang menyelidiki masalah ini.

(Tribunnews.com/Niken)