Posterboy Pratama Arhan di Suwon FC Jadi Sasaran Kritik Netizen Indonesia
Penampilan Pratama Arhan saat jadi model jersey teranyar Suwun FC menuai kritik dari warganet Indonesia.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Direkrut bukan main malah jadi marketing club hadeh," tulis netizen lainnya.
"Biar apa di posting? Biar IG nya rame? Kasih menit bermain juga dong kasihan Arhan," tulis lainnya.
"Heran, Gak Dapat Menit Main, Tapi Jadi Aktor Utama," tulis lainnya.
Banyak yang menilai Arhan hanya sekadar dimanfaatkan sebagai alat jual klub di sektor pemasaran, bukan sebagai pemain yang serius diberi kesempatan untuk berkembang di lapangan.
Dengan usia yang masih cukup muda, banyak yang mengharapkan agar Pratama Arhan lekas mendapat menit bermain guna menambah pengalamannya.
"Kangen liat arhan di lapangan. Beri dia kesempatan untuk bermain. Arhan adalah pemain sepak bola bukan bintang komersial," tulis warganet.
Hal ini tentu mengaitkan dengan situasi yang terjadi pada Justin Hubner di Cerezo Osaka di Liga Jepang.
Beberapa waktu lalu, Hubner bereaksi dengan mengatakan hanya dimanfaatkan untuk popularistas klub di media sosial.
"Mereka cuma menggunakan saya untuk sosial," kata Hubner dalam unggahan di Instagram beberapa waktu lalu.
Situasi itu bukan saja membuat Hubner kesal, melainkan juga klub utamanya, Wolves yang merasa peminjamannya tak sesuai kesepakatan.
Hal itu lantas membuat Wolves menarik kembali Justin Hubner dari Cerezo Osaka.
(Tribunnews.com/Tio)