Skuad Garuda Muda terlalu sering mengandalkan bola mati untuk bisa menjebol jala lawan.

Dari 8 gol yang dibuat timnas, 6 di antaranya datang dari skema bola mati.

Sedangkan 2 lainnya baru berasal dari permainan terbuka.

Hal tersebut menjadi perhatian tersendiri bagi pecinta Timnas Indonesia U19.

Kombinasi seimbang antara kemampuan bola mati yang andal dengan permainan terbuka bakal terasa lebih ideal.

Terlebih di babak semifinal Piala AFF U19 2024 nanti timnas akan menghadapi lawan yang jauh lebih sulit.

Menghadapi Timor Leste, pelatih Timnas U19 Indonesia, Indra Sjafri mengaku optimis dapat menembus semifinal.

"Yang pasti peluang kami untuk lolos grup itu sudah sangat terbuka dan kami akan berpikir untuk pertandingan di babak selanjutnya," ujar Indra Sjafri dikutip dari laman PSSI.

Di sisi lain, Indra Sjafri juga mengaku dirinya telah menyiapkan dua strategi untuk melawan Timor Leste.

"Ada dua hal yang mungkin kita antisipasi dari kemungkinan-kemungkinan respon kita terhadap pertandingan lawan Timor Leste," ujar Indra Sjafri.

"Satu apakah dia akan melayani kita dengan pertandingan terbuka besok."

"Ya karena dia perlu menang."

"Atau memang dia realistis seperti lawan Kamboja kemarin. Mereka melayani kita dengan dia main deep defending," beber Indra Sjafri.

(Tribunnews.com/Guruh) (BolaSport/Dwi Aryo Prihadi)