TRIBUNNEWS.COM - Pelatih kondang, Jose Mourinho, akan kembali mengawal timnya saat ini, Fenerbahce bertanding di Kualifikasi Liga Champions.

Fenerbahce akan tampil menghadapi Lugano, tim asal Swiss, pada leg kedua yang digelar Rabu (31/7/2024) pukul 00.00 WIB.

Menjelang laga itu, Jose Mourinho sudah punya rencana jelas terkait susunan pemain yang akan dibawa.

Mourinho disebut bakal mencoret tiga pemain dari skuad utama Fenerbahce untuk menghadapi Lugano di leg kedua.

Salah satu pemain yang akan dipinggirkan Mourinho itu pernah menjadi incaran program naturalisasi yang dicanangkan Timnas Indonesia beberapa waktu lalu.

Baca juga: Panasnya Kata-kata Jose Mourinho saat Dikenalkan Fenerbahce, AS Roma dan Spurs Jadi Target

Pemain yang dimaksud adalah Jayden Oosterwolde.

Jayden Oosterwolde dinilai tampil tak terlalu baik saat leg pertama lalu.

Kala itu, pemain berdarah Belanda dan Indonesia mengisi posisi bek kiri.

Menurut Flashscore, ia mendapatkan rating 5,9 pada laga tersebut.

Mourinho kemungkinan akan memasang Ismael Yuksek sebagai pengganti Oosterwolde, sebagaimana dikutip dari Sportbible.

Oosterwolde kebetulan juga mendapatkan kartu kuning pada laga leg pertama lalu.

Untuk itu menyimpan sang pemain akan berguna bagi Fenerbahce jika lolos ke fase selanjutnya.

Sebenarnya tak cuma Jayden Oosterwolde yang akan diparkir Jose Mourinho dalam laga nanti.

Ada dua pemain lain yang dikabarkan mendapatkan perlakuan yang sama dari The Special One.

Kedua pemain itu adalah Ryan Kent dan Rade Krunic.

Ryan Kent dan Rade Krunic bisa dibilang kurang begitu populer di mata penggemar.

Mereka kerap mendapatkan kritik keras dari penggemar Fenerbahce.

Lagi-lagi nama Krunic dan Kent juga bermain sebagai starter saat leg pertama.

Posisi Kent kemungkinan akan diisi oleh Irfan Kahveci.

Sementara Rade Krunic bakal digeser oleh Ferdi Kadioglu.

Fenerbahce sendiri punya modal apik saat menjalani leg pertama Kualifikasi Liga Champions.

Melawan Lugano, Fenerbahce menang dengan skor tipis 4-3.

Adanya tujuh gol pada laga itu juga menjadi sorotan Jose Mourinho.

Ia tak puas dengan penampilan anak asuhnya yang terlalu gampang kebobolan.

"Sebuah pertandingan dengan 7 gol di dalamnya tentu mengasyikkan bagi fans. Namun dari sudut pandang pelatih, kemasukan tiga gol adalah sebuah hal yang mengerikan," papar Mourinho.

"Saya tidak suka tim saya kebobolan dari set piece. Gol kedua terlalu gampang terjadi," jelasnya.

(Tribunnews.com/Guruh)