Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Ini Dia yang Ditunggu, Riccardo Calafiori, Bek Tengah Modern yang Diharapkan Arteta di Arsenal

Fakta-fakta Riccardo Calafiori, bek baru Arsenal yang didatangkan dari Bologna. Mikel Arteta sumringah akan gameplay yang dia harapkan.

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Ini Dia yang Ditunggu, Riccardo Calafiori, Bek Tengah Modern yang Diharapkan Arteta di Arsenal
twitter/arsenal
Mikel Arteta dan Riccardo Calafiori akan mulai bekerjasama meraih kesuksesan bersama Arsenal mulai musim 2024/2025. 

Saat itu Calafiori muda masih berusia 16 tahun, dia bermain di Liga Pemuda UEFA melawan Viktoria Plzen. Adangan dari kaki pemain lawan mendarat di lutut kirinya sehingga menyebabkan ligamennya robek. Tidak hanya itu, tetapi juga meniskus dan kapsul artikularnya yang ikut robek pada tahun 2018.

Calafiori tak berjuang sendirian untuk kembali ke lapangan, ia pernah mendapatkan pesan solidaritas dari rekannya, Edin Dzeko saat selebrasi gol. Namanya terpampang dalam kaus dalam yang digunakan oleh mantan pemain Man City itu.

Kurang dari setahun, tekadnya untuk kembali membuahkan hasil, Calafiori tampil perdana dalam tim utama Serigala Ibukota melawan Juventus pada Agustus 2020.

Ia membantu Roma memenangkan pertandingan 3-1 atas Juventus.

Namun Calafiori tak banyak mendapatkan menit bermain, ia dipinjamkan setengah musim ke Genoa pada tahun 2022.

Musim panas 2022/2023, Riccardo Calafiori bergabung dengan klub Swiss, FC Basel dan di sana dia tampil menjanjikan dengan bermain 34 laga serta membawa klub tersebut ke semifinal Liga Konferensi Eropa.

Momen terbesar perubahan Calafiori terjadi ketika di Basel ketika pelatih sementara Heiko Vogel memutuskan untuk memindahkannya dari bek kiri ke bek tengah.

BERITA TERKAIT

Basel hanya kalah dalam 2 dari 13 pertandingan ketika pemain asal Italia itu berada di jantung pertahanan, dan ia sangat cepat untuk proses adaptasi dengan peran barunya tersebut.

Calafiori menunjukkan ketengangan ketika berada dalam tekanan lawan, dan itu adalah salah satu keunggulan yang dia miliki.

Hanya satu tahun bergabung dengan FC Basel, Calafiori kemudian kembali ke Italia untuk bergabung dengan Bologna.

Di bawah asuhan Thiago Motta, perannya semakin menjanjikan yang membuat Bologna solid.

Capaian terbaik bagi Bologna pada akhirnya finis di posisi 4 klasemen akhir Liga Italia dan tampil di Liga Champions untuk pertama kalinya sejak tahun 1964. Sebuah pencarian selama 20 tahun untuk bisa kembali ke kompetisi Eropa bagi Bologna.

Performanya yang menjanjikan bersama Bologna membuat Luciano Spaletti tertarik memanggilnya bergabung dengan timnas Italia di Euro 2024.

Momen epik Calafiori terjadi ketika Italia menghadapi Kroasia, ia overlap ke lini serang dengan menggiring bola dan memberikan umpan kepada Zaccagni untuk mencetak gol penyeimbang pada menit akhir pertandingan melawan Kroasia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas