TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir memastikan pemain Timnas Indonesia punya hak khusus di pertandingan Liga 1 musim 2024/2025.

Erick mewajibkan setiap klub peserta untuk menampilkan para pemain Timnas Indonesia secara rutin.

Maka diharapkan para pemain Timnas Indonesia mendapatkan jam terbang tinggi ketika bergabung ke agenda negara.

Hal ini tentunya merupakan keuntungan, karena para pemain timnas tidak terkesan 'kaget' saat menjalani Pemusatan Latihan (TC).

Terlebih untuk agenda-agenda Timnas Indonesia mendatang bakal tiba secara mepet ketika jeda kompetisi Liga 1.

Ambil contoh untuk ronde III Kualifikasi Piala Dunia 2026, akan hadir di setiap agenda libur FIFA Matchday.

Maka wajar saja Ketum PSS Erick Thohir mewajibkan para pemain Timnas Indonesia mendapatkan jam terbang tinggi di kompetisi Liga 1 musim 2024/2025.

"Penting untuk berkomunikasi yang baik dengan setiap pelatih dan pemilik klub untuk memaksimalkan para pemain timnas," ujar Erick Thohir saat launching kompetisi Liga 1, dilansir melalui laman PSSI (6/8/2024).

"Terutama pemain timnas yang berusia muda dan potensial," sambung Erick.

"Sehingga mereka punya jam tinggi."

"Bahkan, untuk klub yang memiliki pemain-pemain timnas maka wajib dimainkan," tegas Erick Thohir.

Baca juga: Setelah Benahi Timnas Indonesia, PSSI Siap Intervensi Liga 1 Agar Naik Level di Asia

Kompetisi Liga 1 memang masih menjadi rujukan pertama penyumbang pemain Timnas Indonesia.

Sebut saja pemain seperti, Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya, Rizky Ridho, Witan Sulaeman, Ramadhan Sananta, hingga Ernando Ari.

Maka patut untuk diperhitungkan terkait kematangan pemain di pertandingan Liga 1 musim 2024/2025.