Ruang Ganti Chelsea Bakal Membara Lagi, Todd Boehly Jadi Bahan Bakarnya
Ruang ganti Chelsea rawan terkena masalah besar dengan kebijakan yang diambil pemilik The Blues, Todd Boehly yang sering bongkar pasang pemain.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan

TRIBUNNEWS.COM - Kiprah Chelsea menjadi salah satu yang akan mendapatkan perhatian besar musim ini.
Keputusan Chelsea mengganti pelatih Mauricio Pochettino dengan Enzo Maresca menjadi salah satu penyebab.
Namun menurut mantan pemain Chelsea, Emmanuel Petit, ruang ganti The Blues makin rawan konflik musim ini.
Analisa Petit ini didasari dengan berbagai kebijakan yang diambil klub sejak musim lalu.
Chelsea, sejak dibeli oleh Todd Boehly, melakukan banyak transfer pemain masuk dan keluar.
Mereka makin gencar mendatangkan pemain yang masih berusia sangat muda.
The Blues kini identik dengan transfer pemain yang masih berusia di kisaran 18 hingga 22 tahun sebagai prioritas.
Ditambah lagi, mereka tak hanya mendatangkan satu atau dua pemain baru saja.
Pada musim lalu, ada belasan pemain baru yang didatangkan Boehly.
Baca juga: Marc Guiu Bongkar Alasan Tinggalkan Barcelona demi Chelsea: Bukan Soal Uang Kok

Banyaknya pemain baru di dalam tim benar-benar berdampak kepada Chelsea.
Laju mereka di berbagai kompetisi menjadi tidak stabil.
Imbasnya, Boehly memilih memecat Mauricio Pochettino yang baru menjabat semusim.
Ia lantas menunjuk mantan pelatih Leicester City, Enzo Maresca, sebagai pengganti.
Musim ini, sudah ada 7 pemain datang dan 6 pemain keluar dari The Blues.
Kebijakan bongkar pasang pemain dan pelatih inilah yang membuat Chelsea rawan konflik.
Petit mengingatkan Boehly agar tak terlalu gampang melakukan pergantian pemain dan pelatih.
Hal itu akan berdampak kepada para pemain yang harus menyesuaikan dengan pola permainan pelatih anyar.
Ditambah lagi persiapan Chelsea musim ini terganggu dengan banyaknya agenda timnas.
Adanya Copa America dan Euro membuat tak sedikit pemain The Blues yang habis waktunya untuk membela timnas masing-masing.
Otomatis persiapan mereka di level klub tak akan maksimal dalam waktu cepat.
Hal itu akan mempersulit kinerja Enzo Maresca di kursi pelatih.
"Saran saya kepada pemilik dari Amerika ini sebenarnya cukup simpel. Mereka membuat begitu banyak kesalahan saat mereka masuk sebagai pemilik klub," ungkap Petit dikutip dari Mirror.
"Anda harus menyadari apa itu sepak bola. Kita tidak berada di Amerika. Anda harus realistis dengan apa yang Anda inginkan dan mengerti batasannya."
"Anda membawa manajer baru dalam diri Enzo Maresca, ia akan membutuhkan waktu beberapa bula untuk benar-benar menancapkan pengaruh di tim."
"Pemain juga akan memerlukan waktu untuk mengerti filosofinya."
"Saya benar-benar tidak mengerti mengapa mereka memecat Pochettino karena kita semua bisa melihat perkembangannya dalam beberapa bulan terakhirnya di sana."
"Sekarang Anda memutuskan untuk beralih ke pelatih dengan filosofi baru. Di atas semua itu, Anda membuat perubahan besar ketika turnamen Copa America dan Euro berlangsung."
"Itu berarti persiapan untuk musim depan tidak akan maksimal karena para pemain akan terlambat bergabung dengan pekerjaan Maresca akan bertambah sulit," sambungnya.
Baca juga: Tolak Perpanjang Kontrak di Chelsea, Conor Gallagher Selangkah Lebih Dekat dengan Atletico Madrid
Menurut Petit, ruang ganti Chelsea akan makin tidak kondusif saat Boehly memecat Maresca.
Apalagi bila parameter yang digunakan adalah performa musiman.
Pasalnya Maresca juga akan meniti musim dengan perlahan, sama seperti Pochettino lalu.
Todd Boehly dan rekan-rekan investornya perlu banyak berpikir sebelum memutuskan mengambil langkah besar dalam mengurus tim ini.
"Siapa yang tahu nasib Maresca jika musim ini berjalan tidak sesuai harapan mereka," ucap Petit.
"Anda tidak bisa mengganti filosofi setiap enam bulan. Anda tidak boleh berpikir bahwa siapa yang menghabiskan banyak uang, dia akan paling sukses," jelasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.