Permainan Arsenal yang kian kompak dan cair antar lini jelas membuat Arteta makin senang dengan perkembangan timnya.

Pada laga terakhirnya, lini depan yang dipercaya Arteta mampu membayar lunas dengan penampilan hebat di atas lapangan.

Kai Havertz sukses mencetak satu gol dan dua assist ke gawang Leverkusen sehingga berhak status pemain terbaik laga.

Sementara, Leandro Trossard dan Gabriel Jesus juga tampil apik dengan mencetak satu gol ke gawang Leverkusen.

Peran Martin Odegaard yang kian vital, ditunjang performa impresif pemain muda seperti Ethan Nwaneri dan Myles Lewis-Skelly.

Seakan membuat Arteta punya opsi lebih banyak untuk menurunkan kekuatan terbaiknya melawan Lyon.

Rekrutan Arsenal musim panas ini, Riccardo Calafiori tampaknya juga sudah siap untuk turun pada laga debutnya.

Entah akan turun sebagai pemain starter atau pengganti, peran Calafiori bakal dinanti dalam mengawal lini belakang Arsenal.

Selama ujicoba pramusim kali ini, Arteta memang rajin melakukan rotasi pemain demi menemukan strategi terbaiknya.

Seakan tak terlalu memedulikan hasil laga, eksperimen menjadi hal yang diutamakan Arteta selama laga pramusim.

Kai Havertz beberapa kali diujicoba perannya entah bermain sebagai false nine ataupun pemain nomor delapan.

Lalu, Gabriel Jesus juga sama, beberapa kali dipercaya mengisi peran penyerang sekaligus pemain sayap.

Sementara, Odegaard yang menjadi nyawa dari permainan Arsenal tampil lebih fleksibel dan makin kreatif perannya.

Di lini belakang, Oleksandr Zinchenko tampil cukup baik selama pramusim, ia memegang peran penting di fase build-up.