Evandro Brandao Jadi Langkah Panik PSIS Semarang di Penutupan Bursa Transfer Liga 1
Di saat PSIS kehilangan sosok striker di awal musim, untungnya Evandro Brandao bisa dipinang dan menutup posisi tersebut.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - PSIS Semarang memperkenalkan Evandro Brandao sebagai rekrutan terbaru pada penutupan bursa transfer Liga 1 2024/2025, Rabu (14/8/2024).
Striker berpaspor Angola tersebut bukan barang baru setelah melewatkan satu musim bersama RANS Nusantara FC (2023/2024).
Bersama The Guardians Force, pemain jebolan timnas Portugal kategori umur itu mencatatkan 31 penampilan dengan koleksi enam gol dan tiga assist.
Walhasil Evandro dianggap layak untuk mengisi kekosongan striker asing PSIS Semarang di musim ini.
Yap, Laskar Mahesa Jenar sedang dilanda musibah setelah kehilangan satu-satunya striker asing di musim ini yaitu, Sudi Abdallah.
Striker berlabel Timnas Burundi itu terpaksa istirahat total karena mendapat cedera yang cukup serius.
Sudi mendarat dengan kaki salah tumpuan saat duel PSIS Semarang vs Persita Tangerang di pekan pertama Liga 1, Minggu (11/8/2024) kemarin.
Lantas seusai laga, tim dokter PSIS telah melakukan pengecekan mendalam kepada area cedera Sudi Abdallah.
Hasilnya cukup memprihatinkan, dengan tanda-tanda Anterior Cruciate Ligament (ACL).
"Hasil MRI pada lutut kanan adalah Partial Tear ACL dan Partial tear LCL," ujar dokter tim PSIS, Radityo Haryo melalui laman klub, Selasa (13/8/2024).
Baca juga: Jadwal Liga 1 Pekan Kedua: Ada Big Match Dewa United vs Persib, Laga Derby Jateng Tim yang Tersakiti
Dengan demikian, Sudi Abdallah harus istirahat panjang dan ada kemungkinan juga naik ke meja operasi.
Lantas datangnya Evandro Brandao ditujukan menjadi pengisi kekosongan dari posisi yang ditempati Sudi Abdallah.
Manajemen PSIS termasuk beruntung mendapatkan sosok Evandro Brandao, karena proses mepet menjelang hari penutupan transfer pemain.
"Ini situasi sangat sulit, cuma satu sampai dua hari sebelum transfer ditutup," ujar pelatih PSIS Gilbert Agius.
"Tapi kerja sama tim pelatih dan manajemen berhasil baik di situasi yang darurat ini," lanjut manajer coach PSIS itu.