Mikel Merino Datang, Senjata Rahasia Arsenal Kian Mematikan di Kotak Penalti Lawan
Kedatangan Mikel Merino dari Real Sociedad diprediksi bakal membuat senjata rahasia Arsenal kian mematikan di kotak penalti lawan.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Penantian Arsenal untuk bisa mendatangkan Mikel Merino dari Real Sociedad akhirnya hampir tuntas.
Arsenal dikabarkan selangkah lagi akan meresmikan kehadiran pemain yang baru saja mengangkat gelar Euro 2024 bersama Spanyol tersebut.
Beberapa jurnalis ternama Eropa yang sudah teruji kredibilitasnya secara kompak sudah memastikan kepindahan Merino ke Arsenal.
Jurnalis seperti Fabrizio Romano hingga David Ornstein telah kompak bersabda, Arsenal telah mengunci kesepakatan mendatangkan Merino.
Baca juga: Jadwal Neraka Arsenal Dimulai, Ujian Serius Mikel Arteta sang Penantang Juara Liga Inggris
Arsenal setidaknya harus mengeluarkan biaya sebesar 32 juta euro plus tambahan 5 juta euro untuk menebus Merino dari Real Sociedad.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu bakal menandatangani kontrak berdurasi empat tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun di Arsenal.
Kedatangan Merino ke Arsenal jelas membuat Mikel Arteta selaku pelatih girang bukan kepalang.
Apalagi pemain berkaki kidal itu bakal menambah kemewahan sekaligus kedalaman skuad Arsenal.
Jika menilik posisi bermain, Merino merupakan pemain versatile yang mengisi pos gelandang.
Pemain yang pernah memperkuat Newcastle United itu bisa bermain di posisi 8, 6 bahkan 10.
Keserbabisaan yang dimiliki Merino itu otomatis bakal membuat opsi taktik Arteta kian kaya.
Jika Merino dipercaya untuk mengisi posisi delapan alias gelandang sisi kiri di skema Arsenal.
Maka Declan Rice kemungkinan diplot agak mundur untuk memerankan posisi single pivot.
Lalu, Martin Odegaard akan tetap mengisi gelandang sisi kanan berkolaborasi dengan Bukayo Saka.
Dalam kondisi tertentu, Merino juga bisa mengisi peran nomor enam dan sepuluh jika dibutuhkan.
Keserbagunaan peran yang dimiliki Merino itu jelas membuat Arsenal kuat dan garang musim ini.
Berbicara tentang Merino, ada satu hal yang membuat dirinya bakal membuat Arsenal kian sulit dihentikan.
Terutama dalam hal situasi set piece, di mana kehadiran Merino bakal menunjang kualitas bola mati Arsenal.
Bukan rahasia lagi, jika Arsenal memiliki kualitas set piece yang sangat mengancam bagi lawan-lawannya.
Pada musim lalu saja khusus di Liga Inggris, Arsenal menyandang status dengan gol set piece terbanyak.
Tak kurang dari 22 gol mampu diciptakan Arsenal lewat skema bola mati, 16 diantaranya sepak pojok.
Banyaknya gol yang dicetak Arsenal melalui situasi bola mati tak bisa dilepaskan dari sosok Nicolas Jover.
Pelatih khusus urusan set piece itu benar-benar membuat Arsenal sangat berbahaya dalam situasi bola mati.
Ancaman Arsenal lewat bola mati kemungkinan akan tetap berlanjut musim ini, meskipun ada beberapa perubahan aturan mendasar di Liga Inggris.
Prediksi tersebut bukannya tanpa alasan, karena skuad Arsenal kian banyak dihuni pemain jangkung.
Sebelumnya, sudah ada pemain tinggi seperti Wiliam Saliba, Gabriel Magalhaes, Declan Rice dan Kai Havertz yang bisa dimanfaatkan untuk urusan bola mati.
Musim ini, kehadiran Riccardo Calafiori dan Mikel Merino membuat set piece Arsenal kian berbahaya.
Diketahui, dua rekrutan anyar Arsenal itu memiliki tubuh yang jangkung dan fisik ideal untuk duel udara.
Calafiori yang didatangkan Arsenal memiliki postur setinggi 188 cm sebagai bek tengah dan kiri.
Sementara, Merino yang baru saja didatangkan dari Real Sociedad juga memiliki tinggi yang sama.
Dengan tinggi yang menjulang itu, Calafiori dan Merino tentu akan membuat kualitas set piece Arsenal kian efektif musim ini.
Terakhir, Jerman yang menjadi tuan rumah Euro 2024 gagal melaju ke semifinal gegara gol telat Merino lewat sundulan pada waktu kritis.
Apa yang dilakukan Merino saat menjebol jala gawang Jerman berpeluang akan terjadi lagi bersama klub anyarnya musim ini, Arsenal.
Itulah atribut mewah yang dimiliki Merino yang diprediksi membuat senjata rahasia Arsenal kian mematikan di kotak penalti lawan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)