Persis Solo cukup kesulitan untuk menjalankan skemanya ketika menyerang, koordinasi antar lini jadi masalahnya.

Sementara, Persija yang mendominasi lagi hanya kurang dalam penyelesaian akhir saja.

Jikalau mampu tampil lebih klinis, lini serang Persija seharusnya sudah bisa mencetak gol dan membuat skor berubah.

Hingga pada akhirnya, skor kacamata menghiasi jalannya babak pertama laga Persija vs Persis.

Kedua tim masih bermasalah dengan penyelesaian akhir yang kurang klinis sepanjang babak pertama.

Jalannya babak kedua lebih sengit dan seru, karena kedua tim makin agresif dalam menyerang untuk mendapatkan gol.

Persis mendapatkan hadiah penalti yang akhirnya berhasil dieksekusi oleh Moussa Sidibe pada menit ke-56.

Hadiah penalti yang didapatkan Persis berawal dari aksi Rizky Ridho yang coba menghentikan pergerakan Sananta di kotak penalti.

Apesnya bagi Rizky Ridho yang ternyata ketahuan melakukan handsball hingga akhirnya tuan rumah kena hukuman penalti.

Gol Sidibe pun membawa Persis Solo memimpin dengan skor satu gol tanpa balas atas Macan Kemayoran.

Hanya saja keunggulan Persis bisa disamakan oleh Persija yang mencetak gol penyama kedudukan tepatnya enam menit berselang.

Aksi brilian yang dilakukan Ryo Matsumura yang merupakan mantan pemain Persis membuahkan hasil bagi Persija.

Pada menit 74, Ryo lagi-lagi membuktikan kualitasnya pada babak kedua dengan mencetak gol lagi.

Berawal dari kerjasama apik kombinasi di sisi flank kanan, tembakan brilian Ryo menjebol jala gawang Persis untuk kedua kalinya.

Penampilan berkebalikan Ryo yang lebih tajam dan klinis di babak kedua akhirnya membuat Persija berbalik unggul.

Hingga laga berakhir, brace gol Ryo memastikan timnya mengunci tiga poin kemenangan dan naik ke posisi pucuk klasemen.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)