TRIBUNNEWS.COM - Transfer Cole Palmer ke Manchester United hingga detik ini tidak pernah ada isu yang beredar. Akan tetapi bukan tidak mungkin kepindahan Cole Palmer ke Old Trafford terealisasi. 

Ada sebuah teori yang bisa amat diaminkan oleh para suporter Manchester United.

Cole Palmer bisa saja jadi milik mereka musim depan kalau Chelsea bapuk lagi.

Palmer menjadi sensasi baru di Chelsea sejak gabung dari Manchester City tahun lalu.

Ia langsung gacor dan sejauh ini sudah mengoleksi 26 gol plus 18 assist dalam 48 penampilan di seluruh ajang.

Musim ini, Palmer diperkirakan masih akan menjadi motor tim. Dari dua pekan Liga Inggris yang sudah berjalan, gelandang 22 tahun itu bikin satu gol dan tiga assist.

Palmer terikat kontrak jangka panjang dengan Chelsea, yakni hingga Juni 2033. Tapi bukan berarti mustahil untuknya hengkang lebih cepat.

Mantan bek Liverpool Jamie Carragher melontarkan sebuah teori, bahwa Chelsea bisa saja kehilangan Palmer paling cepat musim depan. Itu jika mereka kembali tampil medioker dan mengalami kekacauan lagi.

Situasi di Stamford Bridge memang disebut banyak kalangan sebagai kekacauan, yang terjadi sejak datangnya Todd Boehly sebagai pemilik baru.

Mereka sudah memecat tiga manajer tetap dalam dua tahun ini, juga punya dua manajer berstatus caretaker serta interim dalam periode itu.

Baca juga: Tukar Guling Pemain Chelsea dengan Man United, The Blues Siapkan Paket Demi Jadon Sancho

Chelsea membeli banyak pemain sehingga membuat mereka dicap tak punya rencana pembentukan tim yang jelas. Saat ini, klub London barat itu punya 42 pemain yang niscaya mengganggu keseimbangan tim.

Itu pula yang bikin ruang ganti rentan dan rapuh. Palmer bisa saja menjadi korban jika kekacauan berlanjut, terlebih Chelsea juga baru mendatangkan Pedro Neto di posisi yang sama dengannya.

"Sesuatu tiba-tiba masuk ke pikiran saya. Kalau Chelsea menjalani musim buruk lagi, kita sebelumnya bicara soal Manchester United mengalami masalah nyata di sayap kanan itu," kata Carragher, dikutip dari laman TalkSport.

"Dia itu penggemar Man United, bukan? Bukankah ini sesuatu yang harus dilihat United, mungkin dalam waktu 12 bulan ke depan, kalau situasi tidak berjalan baik."