Diky Soemarno Ungkap Dua Benda yang Dilempar Jakmania ke Pemain Persis Solo di Stadion JIS
Seperti diketahui, JIS sendiri tidak memiliki jarak atau pembatas seperti lintasan atletik seperti stadion di Indonesia pada umumnya.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Diky Soemarno Ungkap Dua Benda yang Dilempar Jakmania ke Pemain Persis Solo di Stadion JIS
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Jakmania, Diky Soemarno, buka suara soal insiden pelemparan yang dilakukan saat Persija Jakarta melawan Persis Solo di pekan ketiga Liga 1 2024/25.
Diky tak menampik jika dalam laga itu memang ada penonton Persija yang melakukan pelemparan ke arah lapangan saat pemain Persis mendekat.
Hal tersebut dilakukan kala tim berjuluk Macan Kemayoran menjamu tamunya, di Jakarta International Stadium (JIS).
Seperti diketahui, JIS sendiri tidak memiliki jarak atau pembatas seperti lintasan atletik seperti stadion di Indonesia pada umumnya.
Oleh sebab itu, penonton bisa mudah menjangkau pemain dengan melakukan lemparan ke arah lapangan.
"Memang ada orang yang sudah bisa beradaptasi dengan kondisi stadion, ada yang enggak," ungkap Diky, di hadapan awak media saat ditemui di Persija Official Store, Kamis (29/8/2024).
"Jujur memang ada dua item yang dilempar, korek dan roti, makanan sayang banget ya itu dilempar, dan korek, kami sepakat tak boleh ada yang merokok di tribun," paparnya.
Diky pun jelas sangat menyayangkan hal tersebut dilakukan oleh pendukung Persija, Jakmania.
Tindakan tersebut tentu tidak hanya merugikan tim tamu, namun juga merugikan Persija itu sendiri.
"Buat teman-teman Jakmania ayo lebih dewasa lagi, jangan sampai merugikan Persija. Jangan sampai karena hal-hal konyol, Persija dapat denda dan ada kesan tidak enak buat suporter tandang, termasuk Persis," ungkap Diky.
Pria berkacamata itu pun mengingatkan kepada seluruh penonton di JIS bisa berlaku tertib ketika Persija sedang bermain.
Secara khusus, Diky pun mengatakan jika Jakmania harusnya lebih fokus untuk mendukung para pemain Persija.
"Stadion sudah bagus, masa perilakunya masih 10 tahun 20 tahun ke belakang. Bukan cuma stadion modern, SDM juga harus modern," kata Diky.
"Sepak bola itu hiburan, justru kekuatan kita itu bagaimana teriakan-teriakan kita bikin lawan gemetar, tetapi kalau ditimpuk, orang akan emosi dan ketika emosi lawan justru akan lebih bersemangat lawan Persija," tegasnya.