Strategi Licik Arsenal di Deadline Transfer, Kepindahan Neto & Sterling Jadi Bukti Validnya
Strategi cerdas namun terkesan licik dilakukan Arsenal saat berupaya mendatangkan Neto dan Raheem Sterling pada deadline bursa transfer musim panas.
Penulis: Dwi Setiawan
Begitupula nama lain yang memilih bertahan di klub lamanya seperti Viktor Gyokeres dan Nico Williams.
Sementara, Victor Osimhen terlalu rumit transfernya sehingga tidak ingin diselesaikan Arsenal.
Arsenal pun tiba-tiba mengalihkan bidikannya ke nama baru yang mungkin sangat mengejutkan.
Pertama, Arsenal resmi mengumumkan kedatangan rekrutan ketiganya yakni Neto dari Bournemouth.
Kiper berusia 35 tahun itu didatangkan Arsenal dengan status pinjaman untuk menjadi pelapis David Raya.
Dengan kualitas yang ia miliki ditunjang pengalamannya, Neto seakan menjadi opsi terbaik bagi Arsenal.
Apalagi pada peminjaman kali ini, Arsenal tidak dituntut mengeluarkan mahar tertentu untuk merekrut Neto.
Dibandingkan harus mengeluarkan uang banyak untuk mendapatkan Joan Garcia.
Arsenal lebih memilih meminjam Neto yang tersingkir dari Bournemouth usai kedatangan Kepa Arizaballaga.
Kedua, Arsenal secara tak terduga merekrut Raheem Sterling dari rivalnya sesama London, Chelsea.
Kedatangan Sterling tentu tidak disangka oleh siapapun mengingat dirinya tidak pernah dikaitkan Arsenal.
Hanya saja, kondisi Sterling yang terpenjara dari skuad utama Chelsea akhirnya membuat Arsenal bergerak.
Seakan gayung bersambut, sang pemain juga tertarik dengan proyek Arsenal di bawah Mikel Arteta.
Disini, kecerdikan manajemen Arsenal bermain ketika mereka berkesempatan merekrut Arsenal.