Beda Kelas Maarten Paes dan Kiper Naturalisasi Vietnam: Rival Timnas Indonesia Malah Blunder
Di saat Maarten Paes tampil baik, justru kiper Vietnam Dang Van Lam lakukan blunder yang berujung kebobolan gawang Vietnam. Baca di sini selengkapnya.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Kiper naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes dan kiper naturalisasi Vietnam Dang Van Lam memiliki nasib yang berbeda.
Untuk Maarten Paes, mampu menunjukan performa apik saat memperkuat Timnas Indonesia pada laga pembuka grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
Masuk sebagai starter, pemain kelahiran Nijmegen, Belanda mampu mengantarkan hasil imbang skor 1-1 saat lawatan ke Arab Saudi.
Bahkan di pertandingan yang termasuk laga debutnya kali ini, kiper berusia 26 tahun juga menunjukan penyelamatan gemilang.
Salah satunya, Maarten Paes memberikan save penalti pada menit ke-79. Paes menebak dengan tepat arahan tendangan striker andalan Arab Saudi, Salem Al Dawsari.
Aksi tersebut juga termasuk penebusan dosa Maarten Paes yang menjegal pemain Arab di kotak 16 pas.
Selain itu, Maarten Paes juga memberikan save saat berhadapan one on one dengan striker Arab Saudi Feras Al Brikan.
Paes menutup ruang tembakan Feras Al Brikan yang terlepas di sudut kiri penyerangan.
Sedangkan untuk penyelamatan lainnya, Maarten Paes dapat mengamankan tendangan jarak jauh lawan hingga memotong bola dari udara.
Atas seluruh aksinya di laga tersebut, Maarten Paes dinobatkan sebagai Play of The Match via Instagram Timnas Indonesia.
Baca juga: Debut Maarten Paes Bersama Timnas Indonesia Disorot Media Dunia, Dari Penjahat Jadi Pahlawan
Hal yang ditunjukan oleh Maarten Paes ternyata kontras sekali dengan performa dari kiper Vietnam, Dang Van Lam.
Kiper keturunan Rusia itu justru melakukan blunder yang berujung gol saat Vietnam menghadapi Rusia dalam laga pembuka turnamen ujicoba LH Bank Cup 2024, Kamis (5/9/2024).
Momen tersebut tertuang untuk gol kedua Rusia yang tercatat sebagai own goal dari bek Vietnam Vu Van Thanh (61').
Kronologi dimulai ketika Rusia melancarkan serangan ke pertahanan Vietnam.
Namun barisan pertahanan Vietnam mampu mengamankan ancaman tersebut.
Alih-alih melakukan quick counter attack, pemain Vietnam pun tampak mendelay di garis pertahanannya sendiri.
Para bek Vietnam memainkan bola dan berujung pada momen Vu Van Thanh memberikan back pass kepada kiper Dang Van Lam.
Umpan yang sebenarnya tanpa tekanan pemain Rusia itu justru membuat kiper kolektor 43 caps panik.
Dang Van Lam hilang kendali dan bola melewati sela-sela kakinya.
Namun, karena Dang Van Lam tidak memberikan sentuhan kepada bola, gol-pun dianggap sebagai aksi bunuh diri dari Vu Van Thanh.
Dengan aksi sial Dang Van Lam tersebut, Vietnam pun makin tertinggal atas Rusia.
Pada akhirnya The Golden Stars mengakui keunggulan Rusia dengan skor kekalahan 0-3 di markas sendiri, My Dinh National Stadium.
Dan itulah perbedaan nasib dari kiper Timnas Indonesia Maarten Paes dan Vietnam Dang Van Lam.
Adapun setelah pertandingan kemarin, baik Vietnam dan Timnas Indonesia masih punya agenda.
Untuk Vietnam bakal menjalani laga kedua pertandingan ujicoba melawan Thailand.
Duel Vietnam vs Thailand akan dihelat di My Dinh National Stadium pada Selasa (10/9/2024) mendatang.
Pertandingan itu akan memperebutkan podium akhir turnamen.
Kalkulasi poin antara Vietnam, Thailand, dan Rusia bakal diperhitungkan untuk meraih juara 1 dan seterusnya.
Total hadiah bagi juara pertama LH Bank Cup 2024 adalah 10,000 USD atau setara Rp 160 juta. Sedangkan untuk juara 2 dan 3 bakal memperoleh Rp 110 juta dan Rp 75 juta.
Sedangkan untuk Timnas Indonesia juga masih melanjutkan pertandingan matchday kedua grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia akan menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (10/9/2024) mendatang.
Setelah laga itu, agenda ronde 3 rehat sejenak dan dilanjutkan kembali saat momen jeda internasional FIFA Matchday hingga Juni 2025.
Adapun saat ini Timnas Indonesia duduk di peringkat 4 klasemen sementara.
Untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2025 Amerika Serikat, Timnas Indonesia perlu finis di minimal runner-up grup.
Jika tidak masih ada kesempatan Timnas Indonesia untuk bersaing ke fase selanjutnya jika menempati podium 3 dan 4 klasemen akhir.
Menarik melihat perjalanan Timnas Indonesia mendatang, terlebih di bawah mistar gawang sudah diperkuat oleh Maarten Paes.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)