Ronaldo: Man United Perlu Mendengarkan Lebih Banyak Suara Para Legenda
Ronaldo menyarankan MU agar lebih banyak mendengarkan legenda mereka yang banyak mengenal luar dan dalamnya klub.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Drajat Sugiri

TRIBUNNEWS.COM - Penampilan Manchester United yang terus angin-angin saat diasuh Erik Ten Hag membuat Cristiano Ronaldo gemas.
Di musim yang baru ini, start awal Manchester United belum menunjukkan adanya perbaikan dari musim lalu.
Dari tiga laga yang dijalani, Man United baru menang sekali dan dua lainnya dilalui dengan kekalahan.
Jika tak direspon dengan baik, hasil buruk yang didapatkan di musim lalu pun rawan terulang dimana MU menelan kekalahan terbanyak serta finis di urutan terendah sejak era Premier League.
Megabintang Cristiano Ronaldo yang melihat situasi Man United saat ini tak bisa menyembunyikan perasaan jengkelnya.
Meski berpisah dengan MU dalam kondisi yang panas hubungan dengan Erik ten Hag pada akhir 2022 lalu, namun Ronaldo masih menaruh perhatian untuk mantan klubnya ini.
Ronaldo menyarankan MU agar lebih banyak mendengarkan legenda mereka.
Baca juga: Putus Tidak Baik dengan Manchester United, Ronaldo kini Sindir Erik ten Hag: Pelatih Kok Pesimis
Saat ini, Setan Merah telah mempekerjakan Ruud Van Nistelrooy sebagai staff pelatih. Menurut Ronaldo itu adalah keputusan yang cukup tepat.
Kini yang perlu dilakukan adalah lebih banyak mendengarkan Ruud karena menurutnya mantan penyerang MU era 2000an itu banyak mengenal luar dan dalamnya klub.
Dengan pengetahuan yang baik tentang klub, ini bisa menjadi bekal yang baik untuk mengambil kebijakan kedepannya.
"Jika Ten Hag mendengarkan Ruud van Nistelrooy, mungkin dia bisa membantu," kata Ronaldo dalam podcast bersama Rio Ferdinand seperti dikutip dari Manchester Evening.
Selain itu, Ronaldo juga menekankan pentingnya untuk mendengar masukan dari legenda Setan Merah lainnya.
"Dia tahu klub dan klub harus mendengarkan orang-orang yang ada di sana. Rio, Roy Keane, Scholes, Gary Neville, Sir Alex Ferguson. Anda tidak dapat membangun kembali sebuah klub tanpa pengetahuan," jelas CR7.
Mungkin banyak yang setuju dengan perkataan Ronaldo bahwa satu-satunya cara untuk membuat United kembali menantang gelar juara Liga Inggris adalah dengan beralih ke sosok-sosok legendaris masa lalu klub.
Ini berhasil untuk Bayern Munich dengan mantan pemain Karl Heinz Rummenigge dan Uli Hoeness membantu mereka mendominasi Bundesliga selama lebih dari satu dekade.
United sebenarnya juga pernah mengalami hal tersebut sebelumnya. Pahlawan peraih treble klub, Ole Gunnar Solskjaer, datang sebagai pelatih sementara setelah Jose Mourinho dipecat pada akhir 2018.
Baca juga: Pusaran Manchester United di Laga Portugal vs Skotlandia, Cristiano Ronaldo Bikin Gol Penting
Kembalinya Solskjaer memiliki dampak transformatif ketika pelatih asal Norwegia itu memenangkan 14 dari 19 pertandingan sebelum menandatangani kontrak tiga tahun untuk mengambil alih secara permanen.
United kemudian finis ketiga dan kedua dalam dua musim penuh kepemimpinannya dan menunjukkan perkembangan yang cukup menjanjikan untuk masa depan.
Namun sayang MU malah memecatn gegera hasil buruk saat bersua Liverpool di mana The Red Devils. Posisinya sempat digantikan Ralf Rangnick sebelum kemudian datangnya Erik ten Hag.
Di bawah asuhan Erik ten Hag inilah MU mengalami kemunduran besar meski disatu sisi juga sempat mempersembahkan Piala Carabao dan Piala FA.
Namun untuk performa liga, Man United menurun drastis seperti pencapaian kekalahan terbanyak satu musim dan mengakhiri musim dengan poin dan urutan paling terendah.
(Tribunnews.com/Tio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.