Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kylian Mbappe Buang Jauh Uluran Tangan LFP, PSG Hadapi Bekas Pemainnya Sendirian

Kylian Mbappe menolak bantuan dari Asosiasi Liga Prancis untuk mendamaikannya dengan PSG terkait utang yang harus dibayar klub.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Kylian Mbappe Buang Jauh Uluran Tangan LFP, PSG Hadapi Bekas Pemainnya Sendirian
Twitter @CGTNSportsScene
Pemain Prancis, Kylian Mbappe saat tampil di Euro 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Drama pelunasan gaji yang melibatkan Kylian Mbappe dan PSG memasuki babak baru.

Proses yang berlarut membuat banyak pihak mencoba menengahi Mbappe dan PSG.

Terbaru ada LFP atau Asosiasi Sepak Bola Prancis yang mencoba menjadi mediator antara Kylian Mbappe dan PSG.

Namun itikad dari LFP itu langsung mendapat penolakan dari kubu Kylian Mbappe.

Mereka tak ingin ada pihak lain yang ikut campur masalahnya dengan Les Parisiens.

"Pertemuan antara pihak Kylian Mbappe dan PSG dilakukan pagi ini," terang perwakilan Mbappe dikutip dari Malay Mail.

"Kemungkinan (LFP sebagai mediator) ditolak oleh Mbappe."

BERITA TERKAIT

"Mediasi tak akan ada gunanya untuk menegakkan kewajiban PSG membayar kewajiban," sambungnya.

Sebaliknya, pihak PSG sebenarnya menyambut baik uluran tangan LFP.

Baca juga: Kata Ronaldo soal Peluang Mbappe Raih Ballon dOr, Rekan Setim Bisa Jadi Penghalang?

Penyerang Prancis #10 Kylian Mbappe tiba untuk duduk di bangku cadangan sebelum pertandingan sepak bola Grup D UEFA Euro 2024 antara Belanda dan Prancis di Stadion Leipzig di Leipzig pada 21 Juni 2024.
Penyerang Prancis #10 Kylian Mbappe tiba untuk duduk di bangku cadangan sebelum pertandingan sepak bola Grup D UEFA Euro 2024 antara Belanda dan Prancis di Stadion Leipzig di Leipzig pada 21 Juni 2024. (Odd ANDERSEN / AFP)

Mereka melihat keterlibatan LFP akan memperjelas duduk perkara yang ada.

"Paris Saint-Germain sangat senang dengan sesi mediasi yang sedianya dilakukan sebelum persidangan," ungkap perwakilan PSG.

"Klub tahu perwakilan pemain berulang kali mengatakan komitmen personal dan umum harus dihormati, dan hal itu sudah dipenuhi klub selama 7 tahun terakhir."

"Komisi menyarankan mediasi antarkedua belah pihak, yang mana PSG sudah menantikannya berbulan-bulan," paparnya.

Menurut pihak Mbappe, kubu Les Parisiens tak kunjung membayar sisa gaji dan bonus.

Dikutip dari laman Le Monde, Mbappe disebut belum mendapatkan gaji dari PSG sejak Mei dan Juni.

Selain itu, ada bonus yang seharusnya dibayarkan pada bulan Februari yang juga masih menjadi tanda tanya.

Hal tersebut bisa menjadi masalah serius bagi PSG.

Bisa saja karena isu tersebut mereka mendapat sanksi berat dari FIFA atau UEFA.

Biasanya, tim yang memiliki masalah dalam pembayaran gaji akan mendapatkan sanksi larangan melakukan transfer pemain.

Atau, klub tersebut juga bisa dilarang tampil dalam kompetisi di bawah naungan UEFA atau FIFA.

PSG jelas tak tinggal diam dengan isu yang ditudingkan Mbappe.

Klub yang dimiliki oleh taipan Qatar ini memiliki alasan tersendiri untuk melakukan tindakan tersebut.

Dikutip dari France Football, PSG menyebut mereka sudah membayar bonus kepada Mbappe.

Baca juga: Jadwal Liga Champions Matchday 1: Real Madrid Tantang Wakil Jerman, Manchester City vs Inter Milan

Bonus tersebut diberikan kepada Mbappe sebagai upah loyalitas sang pemain.

Setelah mendapatkan bonus itu, Mbappe memutuskan hengkang ke Real Madrid.

Les Parisiens pun bereaksi dengan tak memberikan gaji pada bulan Mei dan Juni.

Hal itu membuat tim yang berbasis di ibu kota Prancis tersebut mendapat tuntutan dari Mbappe.

Pihak Mbappe meminta PSG membayar kompensasi senilai 55 juta Euro kepada mereka.

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas