Setelah itu, Gustavo Almeida hampir mencatatkan namanya di papan skor pertandingan pada menit 40.

Tendangan plessing dari kaki kiri mantan pemain Arema FC itu masih membentur sisi kanan gawang Dewa United.

Hingga jeda turun minum, tidak ada gol yang tercipta dari kedua tim dan bertahan dengan skor 0-0.

Di awal babak kedua, Sonny Steffans melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis tendangan keras jarak jauh Ryo Matsumura.

Lima menit berselang, giliran anak asuh Jan Olde yang menciptakan peluang. Ricky Kambuaya melepaskan umpan silang dari sisi sayap kiri.

Namun sayang, bola gagal disontek Taisei. Nufiandai yang berada di second line pun mendapatkan bola, tetapi tendangannya dapat ditepis Eduardo, kiper Persija.

Pada menit 60, wasit, Candra melakukan checking VAR setelah adanya pelanggaran Sonny terhadap Ryo di kotak penalti.

Namun, setelah pengecekan melalui VAR, Candra memutuskan tidak memberikan penalti terhadap Persija. Ryo dianggap berada dalam posisi offside sebelum terjadinya pelanggaran oleh Sonny.

Empat menit berselang, Jan Olde memainkan Egy Maulana menggantikan Taisei Marukawa.

Apes bagi Persija, peluang emas pada menit 66 terbuang sia-sia.

Umpan silang Ferarri dari sisi kanan disambut Gustavo Almeida dengan sundulannya. Gustavo berhasil lolos dari kawalan pemain Dewa United dan dengan ruang bebas menyundul bola.

Tapi sayang, bola sundulannya di mulut gawang itu masih melenceng.

Hingga pertengahan babak kedua, Persija dan Dewa United kerap buntu di sepertiga akhir lapangan. Hal itu mengakibatkan kehilangan momentum dan peluang.

Tidak hanya sekali dua kali, tetapi acap kali terjadi.