TRIBUNNEWS.COM - Fakhri Husaini berhasil membawa kontingen Jawa Timur (Jatim) menembus partai final Cabang Olahraga (Cabor) Sepak Bola Putra PON 2024, Senin (16/9/2024) kemarin.

Bahkan Jatim mampu mengalahkan tim tuan rumah Aceh dengan skor 3-2 melalui aksi come back.

Mulanya Jatim tertinggal pada menit ke-4 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh melalui gol Refyansyah.

Namun memasuki akhir babak pertama, Jatim mulai bangkit dan berhasil membalikkan keadaan.

Dua serangan balik melalui Ahmad Dwi (31') dan Wigi Pratama (40') membuat Jatim menutup skor 2-1 di waktu turun minum.

Saat babak kedua, Wigi Pratama kembali mencatatkan namanya di papan skor untuk membawa Jatim unggul skor 3-1 (73').

Sedangkan Aceh dapat menipiskan jarak setelah pemain Jatim melakukan gol bunuh diri sekitar menit ke-87.

Untungnya, tim besutan Fakhri Husaini dapat mempertahankan skor 3-2 hingga waktu berakhir.

Sejalan dengan itu Aceh juga bermain dengan 10 pemain usai Refyansyah dikenai kartu merah (82').

Baca juga: Cosplay Pratama Arhan Gagal Total, Aksi Pemain Sumut Bikin Netizen Terhibur Gegara PON 2024

Jatim pun berhak melaju ke partai puncak untuk menantang Jawa Barat (Jabar).

Jabar sendiri telah mengalahkan Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui adu penalti skor 5-4.

Jadwal Jatim vs Jabar akan dihelat di Stadion Harapan Bangsa, Rabu (18/9/2024) besok.

Mengingat perjalanan ke partai final yang tidak mudah, membuat Fakhri Husaini mengapresiasi penuh anak asuhnya.

"Apresiasi untuk kerja keras, kekompakan, dan semangat juang yang sudah diperlihatkan," kata Fakhri Husaini dikutip dari postingan Instagram pribadinya.

Namun Fakhri Husaini mengingatkan tidak terlarut dalam euforia kemenangan.

Jatim perlu merayakan secara elegan dan menatap fokus partai puncak menghadapi Jabar mendatang.

"Jawa Timur bangga. Nikmati kemenangan ini dengan cara yang elegan," sambung mantan pelatih Timnas U16 Indonesia itu.

"Cukup hanya 24 jam saja. Selepas itu kita akan bersiap kembali," lanjut pria kelahiran Lhokseumawe.

Menatap partai final mendatang, Fakhri Husaini berharap mental pemain dapat siap.

Pasalnya di waktu recovery yang mepet kali ini, satu tim akan tampil menjadi yang terbaik untuk mengalungkan medali emas PON 2024.

"Waktunya hanya satu hari, dan ini menjadi masalah," kata Fakhri Husaini dilansir melalui Kemenpora.go.id.

"Bukan hanya untuk Jawa Timur, tapi juga Jawa Barat."

"Jadi tinggal siapa yang lebih kuat yang akan meraih medali emas," jelasnya.

Adapun secara tradisi, medali emas PON bukanlah barang baru bagi kedua tim.

Untuk Jatim telah menjuarainya sebanyak empat edisi yakni pada tahun 1996, 2000, 2004, dan 2008. Sedangkan untuk Jabar telah merenggutnya pada edisi 1951 dan 2016.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak)