Preview AC Milan vs Liverpool, Duel Musuh Lama, Liga Champions dengan Format Baru, Ini Perbedaannya
Dua musuh lama bertemu lagi di Liga Champions format yang baru, saat AC Milan menjamu Liverpool dalam pekan ke-1 kompetisi kasta tertinggi Eropa
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Preview AC Milan vs Liverpool, Duel Musuh Lama di Liga Champions dengan Format Baru
TRIBUNNEWS.COM- Dua musuh lama bertemu lagi di Liga Champions format yang baru, saat AC Milan menjamu Liverpool dalam pekan ke-1 kompetisi kasta tertinggi Eropa di Stadion San Siro, Rabu (18/9) dini hari.
Kedua mantan juara Liga Champions ini akan bertemu di bawah kepengurusan baru pekan ini, dan baik Arne Slot maupun Paulo Fonseca memiliki beberapa kesalahan yang harus diperbaiki.
Sebelum menyerahkan obor Anfield kepada Slot, Jurgen Klopp berhasil dalam upayanya untuk membawa sepak bola Liga Champions kembali ke Liverpool, meskipun musim lalu harus finis di peringkat ketiga Liga Primer.
Antara sekarang sampai akhir Januari, sang juara Eropa enam kali akan terlibat dalam beberapa pertandingan penting dalam fase liga yang baru ini.
Duel di Anfield kontra juara bertahan Real Madrid, dan Bayer Leverkusen asuhan Xabi Alonso merupakan sorotan khusus.
Bologna, RB Leipzig, Girona, Lille, dan PSV Eindhoven juga akan berusaha untuk mencegah Liverpool lolos ke babak 16 besar sebagai salah satu dari delapan tim teratas dalam fase liga 36 klub.
Tim yang berada di peringkat kesembilan hingga 24 akan memiliki jaring pengaman playoff, sementara tim yang berada di peringkat 25 hingga 36 praktis akan tersingkir dari Eropa.
The Reds melakukan perjalanan ke San Siro dengan empat kemenangan dari lima pertandingan tandang terakhir mereka melawan klub-klub Italia di kompetisi Eropa. Tetapi mereka secara tidak menyenangkan disingkirkan oleh Atalanta BC di perempat final Liga Eropa tahun lalu.
Slot bertandang ke San Siro dengan rasa kecewa mendalam setelah secara memalaukan ditekuk Nottingham Forest 1-0 gara-gara gol Callum Hudson-Odoi yang luar biasa. Kekalahan itu mengakhiri masa bulan madu Slot yang sebelumnya menyapu kemenangan dalam tiga laga awal.
"Jika saya ingin mengubah cara persiapan saya setelah kalah, itu berarti saya hanya akan melakukan yang terbaik setelah kami kalah," imbuh Slot tentang bagaimana ia akan mengubah segalanya untuk perjalanan ke Milan.
"Saya ingin melihat sikap yang sama setiap hari: setelah kemenangan besar, setelah kemenangan kecil, setelah seri, setelah kekalahan," katanya.
Sementara tuan rumah AC Milan secara kebetulan bangkit pada kesempatan keempat, setelah gagal meraih poin maksimal dalam tiga pertandingan pertama mereka di Serie A di bawah asuhan Paulo Fonseca.
Mantan manajer Lille dan Roma ini hanya meraih dua poin dari tiga pertandingan pertamanya sebagai pelatih Rossoneri, yang menyebabkan pembicaraan tentang pemecatan yang sangat prematur.