TRIBUNNEWS.COM - Pemecatan Daniel de Rossi sebagai pelatih AS Roma membuat gejolak di kalangan pendukungnya, terutama kelompok Ultras.

Meski baru memperpanjang kontrak, namun De Rossi tetap dipecat setelah gagal memenangkan satu laga pun dari empat pertandingan AS Roma di Liga Italia.

Dari empat laga yang telah dilalui, tim Serigala Ibukota meraih tiga kali imbang dan sekali kekalahan yang membuat mereka terlempar ke posisi 16 klasemen Liga Italia.

Namun rupanya keputusan untuk memecat de Rossi ini mengejutkan banyak pihak. Legenda Roma Giuseppe Giannini termasuk yang kaget.

Menurutnya, pemilik AS Roma saat ini Dan Friedkin kurang memperhatikan sejarah klub. Meski begitu, legenda Roma era 90an ini juga tak bisa sepenuhnya menyalahkan pemilik klub, karena merekalah yang memiliki kuasa.

"Ini bukan soal tidak bermurah hati, klub dikelola oleh dana atau orang asing yang kurang memperhatikan sejarah klub atau pemain, saya mendapat kesan ini."

"Mereka tidak mempertimbangkan dan tidak memberikan nilai yang benar terhadap sesuatu, namun merekalah pemiliknya dan merekalah yang memutuskan apa yang harus dilakukan, dengan memikul tanggung jawab," kata Giannini, dikutip dari Roma Press.

Baca juga: Nasib Apes Jebolan Akademi Roma, di Inter Milan Jadi Ban Serep, di Timnas Italia Malah Gacor

Bukan hanya legenda mereka, para pemain Roma pun juga cukup kaget. Dari Dybala, hingga pemain yang baru didatangkan seperti Mathas Soule hingga Matt Hummels tak menyangka akan hal itu.

Soulé menerbitkan catatan sederhana dengan gambar De Rossi yang memeluknya selama latihan: 'Terima kasih.' 

Bek Matt Hummels yang datang dua minggu lalu, juga memposting foto di Instagram story-nya dengan caption singkat, 'Awal yang gila.' 

Sementara Paolo Dybala menilai sepakbola seringkali tidak adil. Meski hanya beberapa bulan bersama, namun pemain berjuluk La Joya ini mengatakan De Rossi telah mengajarkan banyak hal.

"Memang tidak memakan waktu berbulan-bulan, tapi itu sudah cukup untuk menyampaikan banyak hal kepada kami dalam level olahraga dan kemanusiaan."

"Sepak bola seringkali tidak adil… terima kasih atas segalanya dan saya mendoakan yang terbaik untuk masa depan Anda," tulis Dybala. 

Dipecatnya De Rossi ini juga membuat pendukung Roma cukup kecewa terhadap klub. Mereka berencana untuk melakukan protes di pertandingan akhir pekan ini.

Roma dijadwalkan akan menjamu Udinese di Stadion Olimpico akhir pekan ini. Laga ini akan menjadi debut bagi pengganti De Rossi, Ivan Juric.

Namun itu sepertinya akan menjadi debut yang kurang berkesan baginya karena Ultras Roma akan melancarkan protes mengenai pemecatan pendahulunya.

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia Terbaru: Napoli Melesat ke Puncak, Inter Milan Kehilangan Singgasana

Ultras I Lupi berencana untuk memboikot laga itu. Namun bukan boikot keseluruhan. Mereka akan mengosongkan tribun curva sud selama setengah jam pertama pertandingan.

Kelompok garis keras ini juga mengajak suporter lain untuk ikut melakukan protes dan membiarkan kursi tribun kosong selama 30 menit awal pertandingan.

"Saatnya telah tiba untuk membuat suara kami didengar," demikian pernyataan kelompok ultras Roma, dikutip dari football Italia.

"Curva Sud mengundang semua penggemar dari sektor mana pun untuk berpartisipasi dalam protes, yang akan membuat seluruh Curva Sud tetap berada di luar stadion selama setengah jam pertama pertandingan.

Sementara itu, Ivan Juric tidak terlalu mengambil pusing atas gejolak yang terjadi. Ia ingin para pemain cepat beradaptasi dengan gaya taktiknya. 

"Kami harus belajar untuk mengenal satu sama lain dengan cepat, Udinese akan tampil pada hari Minggu dan kami harus membawa pulang kemenangan."

"Respons terbaik saat ini adalah memberikan segalanya di lapangan," ujarnya dalam pidato pertama kepada para pemain. 

Menarik untuk ditunggu apakah dengan pelatih yang baru ini AS Roma bisa langsung akan bangkit dan meraih kemenangan pertamanya di musim ini.

(Tribunnews.com/Tio)