Kabar Tak Sedap Iringi Proses Naturalisasi Mauresmo Hinoke di Timnas Indonesia
Pemain baru yang penampilannya memukau saat Toulon Cup Paris itu terancam gagal melakukan proses naturalisasi bersama Timnas Indonesia.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Dwi Setiawan
Secara peraturan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Mauresmo Hinoke memang masih bisa menempuh jalur naturalisasi murni.
Salah satu syaratnya adalah diwajibkan menetap selama lima tahun berturut-turut di Indonesia atau 10 tahun tidak berturut-turut.
Patut dinanti bagaimanakah perkembangan dari naturalisasi Mauresmo Hinoke ke depan.
Profil Mauresmo Hinoke
Pemain yang bernama lengkap Mauresmo Johannes Jacob Danny Silvinho diketahui merupakan pemain keturunan Maluku.
Namun sudah sejak lahir Mauresmo Hinoke hidup di Belanda, tepatnya pemain satu ini lahir di Breda pada tanggal 26 Feb 2005 (19 tahun).
Karier sepak bola Mauresmo Hinoke dimulai ketika usia 15 tahun bersama akademi VV Baronie Youth, di Breda.
Setelah itu, ia langsung hijrah ke kota sebelah Dordrecht yang berada tak jauh dari Breda.
Di sana Mauresmo Hinoke bergabung dengan kategori akademi FC Dordrecht.
Mauresmo Hinoke naik tingkat dari U17, U18, U21 hingga tim senior musim ini.
Selama bersama tim senior, calon pemain Timnas Indonesia itu telah mendapatkan empat kali kesempatan bermain untuk Dordrecht pada awal musim 2024/2025.
Rinciannya, Mauresmo Hinoke masuk tiga kali sebagai starter dan satu kali pemain pengganti.
Setelah itu, Mauresmo Hinoke pun memutuskan hijrah dari Dordrecht ke Top Oss pada 2 September 2024 lalu.
Bersama klub baru, ternyata pemain lincah satu ini tetap menjadi andalan.
Mauresmo Hinoke berhasil tampil sebagai pemain pengganti dalam dua laga terakhir Top Oss.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak, Alfarizy AF)