Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Prediksi Balotelli Hasil Derby della Madonnina, Super Mario Kenang saat Bela Inter dan AC Milan 

Derby della Madonnina di giornata kelima Liga Italia membuat Mario Balotelli mengenang masalalunya saat bermain bersama Inter Milan dan AC Milan.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Prediksi Balotelli Hasil Derby della Madonnina, Super Mario Kenang saat Bela Inter dan AC Milan 
Fabrice COFFRINI / AFP
Pemain depan FC Sion Mario Balotelli melepas jerseynya setelah memenangkan pertandingan sepak bola Liga Super Swiss melawan FC Basel di stadion Tourbillon, pada 3 September 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Derby della Madonnina di giornata kelima Liga Italia membuat Mario Balotelli mengenang masalalunya saat bermain bersama Inter Milan dan AC Milan.

Derby antara Inter Milan vs AC Milan itu akan digelar di Giuseppe Meazza pada Senin (23/9/2024) pukul 01.45 WIB.

Balotelli yang pernah bermain untuk dua tim tersebut memprediksi laga Derby Milan itu berakhir dengan hasil imbang.

Balotelli pernah menyatakan dirinya sebagai penggemar Milan di masa lalu, namun penyerang yang kini berusia 34 tahun itu mengatakan memiliki rasa sayang terhadap kedua klub tersebut.

"Saya punya rasa sayang terhadap Milan dan Inter. Kita lihat saja nanti, saya rasa saya tidak akan pergi ke stadion, saya mungkin akan menontonnya di TV."

"Ini akan menjadi hasil imbang 2-2, lihat saja," kata Balotelli kepada DAZN Italia.

Balotelli memulai karier di level teratas dengan bermain untuk Inter Milan, debut ke tim utama pada usia 17 tahun setelah bermain untuk tim primavera.

Baca juga: Preview Inter vs Milan, Inter Siap Terbang ke Langit Ketujuh, Inter Menang dalam 6 Duel Lawan Milan

Berita Rekomendasi

Pemain berjuluk Super Mario itu sempat hijrah ke Manchester City pada 2010 sebelum kemudian kembali ke Italia untuk memperkuat AC Milan tiga tahun kemudian.

Balotelli yang terkenal dengan selebrasi 'Why Always Me' ini mengaku memiliki kenangan yang selalu melekat soal dua tim Milan itu.

"Debut saya dengan seragam Milan merupakan sebuah emosi yang menyenangkan," katanya.

"Agak aneh karena saya bahkan tidak seharusnya bermain, saya seharusnya memulai dari bangku cadangan. Namun kemudian, Pazzini mengalami cedera saat pemanasan, jadi saya harus memulainya".

"Sejujurnya, saya belum siap bermain sebagai starter. Saya bersiap untuk masuk pada babak kedua, namun itu adalah debut yang bagus," kata dia.


Lebih lanjut, Balotelli juga mengenang kebersamaannya dengan Presiden Inter Milan saat itu, Massimo Moratti.

Ia mengaku berutang budi banyak pada Moratti. Berkat kepercayaan sang presiden Super Mario bisa bergabung dengan Inter.

"Saya tidak berpikir akan ada presiden lain seperti Moratti dalam sejarah sepakbola," tambahnya.

"Pada dasarnya, saya berutang karier kepadanya karena ketika saya bergabung dengan Inter saat masih kecil, dialah yang memercayai saya."

Baca juga: Pelatih AC Milan Jadi Bahan Lawak, Perlu Ruwatan Buang Sial di Derby della Madonnina

"Berkat dialah saya mulai bermain untuk tim Primavera dan kemudian untuk tim utama. [Pelatih] Mancini juga membantu, tapi yang jelas, Moratti-lah yang mengambil keputusan."

"Dia memberi saya tanggung jawab besar karena saya berusia 17 tahun dan menjadi starter di tim utama."

"Saya masih ingat ketika mereka mengatakan kepada saya saat sesi latihan: 'Anda akan bermain dengan tim utama pada hari Minggu'. 'Jangan main-main denganku', jawabku, tapi itu benar."

"Dia memberi saya mimpi, karier, tapi dia juga memberi saya tanggung jawab besar," kata dia.

Inter Menangi 6 Pertemuan Terakhir

Inter Milan sebelumnya telah memenangkan enam pertemuan terakhir melawan tim saudara tuanya, AC Milan.

Dari enam pertemuan itu, empat diantaranya terjadi pada musim 2022/2023 di mana Inter Milan menggondol semua kemenangan.

Di ajang Serie Musim lalu, Rossoneri kalah 5-1 di pertemuan pertama lalu juga kalah 1-2 yang kemudian memastikan Inter MIlan meraih scudetto.

Di musim sebelumya, duel Inter Milan vs AC Milan terjadi sebanyak lima kali, di Serie A, Liga Champions dan satu kali di Piala Super Italia.

Inter menang dalam dua leg di Liga Champions, 2-0 dan 1-0, lalu di Piala Super Italia menang 3-0, sedangkan di Serie A satu pertemuan dimenangkan AC Milan saat awal musim 3-2 yang dibalas Nerazzurri 1-0.

Faktanya, baik Inter Milan maupun AC Milan belum pernah memenangkan tujuh derby secara beruntun.

Oleh karena itu, jika Inter Milan menang lagi, itu akan menjadi kemenangan ketujuh secara beruntun, dan itu semua dilakukan dalam satu periode kepelatihan.

Simone Inzaghi jelas akan menorehkan sejarah penting jika menorehkan rekor tersebut.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Napoli
12
8
2
2
19
9
10
26
2
Atalanta
12
8
1
3
31
15
16
25
3
Fiorentina
12
7
4
1
25
10
15
25
4
Inter Milan
12
7
4
1
26
14
12
25
5
Lazio
12
8
1
3
25
14
11
25
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas