TRIBUNNEWS.COM - Pahlawan kemenangan AC Milan dalam Derby della Madonnina akhir pekan lalu, Matteo Gabbia, ketiban berkah. Sudah saatnya bek berusia 24 tahun itu mengucapkan sayonara terhadap gaji UMR-nya di AC Milan.

AC Milan membuat kejutan dengan menjungkirbalikkan prediksi. Il Diavolo Rosso, julukan Milan, sukses mempecundangi Inter Milan 2-1 di Derby della Madonnina.

Berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (23/9/2024), AC Milan lebih dulu memecah kebuntuan melalui Christian Pulisic (10'). 

Berselang 17 menit, Inter Milan menyamakan level lewat Federico Dimarco. Gol penentu 3 poin AC Milan diciptakan oleh sang bek tengah, Matteo Gabbia.

Kemenangan ini menjadi pemutus tren minor AC Milan di Derby della Madonnina. Sebab dari enam pertemuan sebelumnya, Rossoneri selalu menjadi pecundang.

Dan hebatnya, enam kemenangan beruntun dihasilkan Inter Milan saat ditukangi Simone Inzaghi.

AC Milan yang tak ingin menjadi bulan-bulanan pun sukses memutus tren itu di laga keenaam. Padahal jika Inter memenangi Derbi Milan edisi pertama musim ini, maka Inzaghi akan bukukan sejarah pelatih pertama yang memenangkan duel 7 laga beruntun atas Il Diavolo Rosso.

Namun semuanya hancur saat Matteo Gabbia menorehkan namanya di papan skor.

Banjiran pujian datang ke pemain yang merupakan jebolan Primavera AC Milan itu. Bahkan banyak desakan kepada pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti agar sang bek mendapatkan kesempatan dipanggil guna memperkuat Gli Azzurri.

Terbaru dalam laporan SempreMilan, AC Milan juga ingin memberikan reward kepada sang pemain.

Diketahui kontrak Matteo Gabbia dengan klub pengusa San Siro terjalin hingga Juni 2026. Namun nilai kontrak yang dimilikinya terbilang kecil. 

Baca juga: Perubahan Taktis Fonseca Ubah Wajah AC Milan di Derby Della Madonnina, Inter Kehilangan Mental

Matteo Gabbia menjadi salah satu pemain dengan gaji UMR alias terendah di AC Milan. Dia mendapatkan upah per musim di angka €1 juta atau Rp17 miliar.

Oleh karena itu, Milan ingin memberikan apresiasi dalam bentuk kenaikan gaji. 

Belum disebutkan secara jelas berapa kenaikan gaji yang diterima pemain yang pernah 'disekolahkan' ke Villarreal tersebut.

Namun dalam prediksi, pemain kelahiran Busto Arsizio, Lombardia ini akan memperoleh gaji mencapai €2,5 (Rp45 miliar) atau mengalami kenaikan dua kali lipat.

Matteo Gabbia sempat tak menjadi pilihan utama di bawah kepemimpinan Stefano Pioli. 

Dia lebih banyak dipinjamkan oleh Rossoneri, sebab Milan kala itu diperkuat bek tangguh seperti Alessio Romagnoli, Fikayo Tomori, hingga Simon Kjaer. 

Oleh karena itu, Gabbia yang dinilai membutuhkan menit bermain cukup, lebih baik dipinjamkan. 

Dan hasilnya terbilang manjur. Saat AC Milan terkesan krisis pemain bertahan dan menurunnya performa Fikayo Tomori, Gabbia bisa menjadi solusi tepat.

Harapannya, Paulo Fonseca selaku pelatih kepala AC Milan lebih banyak memberikan menit bermain.

Dia dipandang sebagai bek tengah yang klop untuk bertandem dengan Fikayo Tomori atau Strahinja Pavlovic yang juga sama-sama sudah mencetak satu gol untuk Milan.

Daftar Gaji Pemain AC Milan Musim 2024/2025

-Rafael Leao, 5 juta euro
-Alvaro Morata, 4,5 juta euro
-Tammy Abraham, 4,5 juta euro
-Ismael Bennacer, 4 juta euro
-Christian Pulisic, 4 juta euro
-Samuel Chukwueze, 4 juta euro
-Theo Hernandez, 4 juta euro
-Ruben Loftus-Cheek, 4 juta euro
-Divock Origi, 4 juta euro
-Fikayo Tomori, 3,5 juta euro
-Youssouf Fofana, 3 juta euro
-Alessandro Florenzi, 3 juta euro
-Mike Maignan, 2,8 juta euro
-Emerson Royal, 2,5 juta euro
-Luka Jovic, 2,5 juta euro
-Davide Calabria, 2 juta euro
-Noah Okafor, 2 juta euro
-Yunus Musah, 2 juta euro
-Strahinja Pavlovic, 1,7 juta euro
-Tijjani Reijnders, 1,7 juta euro
-Matteo Gabbia, 1 juta euro
-Fode Ballo-Toure, 1 juta euro
-Malick Thiaw, 800 ribu euro
-Filippo Terracciano, 800 ribu euro
-Marco Sportiello, 500 ribu euro
-Kevin Zeroli, 220 ribu euro

(Tribunnews.com/Giri)