Cristiano Ronaldo, Sergio Ramos, hingga Didier Deschamps Buka Suara Soal Pensiunnya Raphael Varane
Reaksi sejumlah pesepak bola dan pelatih Prancis soal pensiunnya Raphael Varane, Cristiano Ronaldo turut bersuara.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Kalimat dukungan mengalir deras untuk Raphael Varane setelah memutuskan gantung sepatu alias pensiun sebagai pesepak bola. Hal itu ia ungkapkan melalui Instagram pribadinya pada Rabu (25/9/2024) waktu Prancis.
Keputusannya untuk pensiun menyusul cedera lutut yang dia alami saat melakoni debut dengan Como di Coppa Italia pada November tahun lalu.
Raphael Varane hanya bermain dalam 23 menit dan absen hingga waktu pengumuman pensiunnya tiba. Total dia sudah melewatkan 143 hari untuk menjalani pemulihan dan ini menjadi yang terlama.
Empat musim terakhir, Rapahael Varane kerap dilanda cedera, mulai dari kaki, pangkal paha, otot paha belakang, pergelangan kaki, hingga yang terbaru yang menimpa lututnya.
"Mereka bilang semua hal baik harus diakhiri," tulis Raphael Varane di kolom caption Instagramnya.
"Dalam karier saya, saya telah menghadapi banyak tantangan, saya telah mengatasi tantangan, hampir semuanya dianggap mustahil."
"Saya mengalami emosi yang luar biasa, momen spesial dan kenangan yang akan bertahan seumur hidup."
"Melihat kembali masa-masa ini, dengan bangga dan rasa pencapaian yang luar biasa saya mengumumpkan pengunduran diri saya dari permainan yang kita semua sukai."
"Saya ingin memulai dengan kuat, tidak hanya bertahan pada permainan. Dibutuhkan banyak keberanian untuk mendengarkan hati dan nurani Anda."
"Keinginan dan kebutuhan adalah dua hal yang berbeda. Saya telah terjatuh dan bangkit ribuan kali, dan ini saatnya untuk berhenti dan gantung sepatu dengan pertandingan terakhir saya memenangkan trofi di Wembley," kenangnya saat bersama Man United memenangkan Piala FA.
Baca juga: Raphael Varane Pensiun, Manchester United Ikut Disebut, Como Jadi Rumah Selanjutnya
Ungkapan Raphael Varane menyedot perhatian dari mantan rekannya, hingga pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps. Termasuk juga Cristiano Ronaldo yang memenangkan empat trofi Liga Champions bersamanya.
"Karier yang hebat dan legenda sepak bola! Selamat atas segalanya, saudaraku. Semoga kita bisa bertemu," komentar Cristiano Ronaldo pada postingan Varane.
Paul Pogba, rekan senegaranya yang mencapai kesuksesan di Piala Dunia 2018 di Rusia juga mengucapkan kesedihan untuk pensiunnya Varane.
"Senang sekali bisa berbagi momen ini dengan Anda," komentarnya pada postingan Instagram timnas Prancis.
"Selamat pensiun kawan. Senang bermain dengan Anda!," ucap Sergio Ramos."
"Begitu banyak kenangan, begitu banyak pertarungan bersama, begitu banyak saat-saat indah. Di lapangan, kami memiliki pemahaman alami satu sama lain. Semua yang terbaik temanku," sambung Ramos.
Real Madrid, klub yang ia bela sejak berusia 18 tahun juga tak lupa mengucapkan salam perpisahan untuk Varane.
"Real Madrid ingin menyampaikan rasa terima kasih dan kasih sayang kepada pemain yang telah menjadi bagian dari legenda klub, sebagai salah satu pemain sentral yang hebat," tulis Madrid.
Raphael Varane mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola sama seperti Deschamps saat berusia 31 tahun yang terjadi pada tahun 2001 silam.
Deschamps dan Varane bekerja sama untuk membawa Prancis memenangkan trofi Piala Dunia 2018 dan kembali ke final Piala Dunia empat tahun berselang.
"Selama sepuluh tahun, tim Prancis adalah keluarga baginya," ucap Deschamps dikutip dari Le Parisiens.
"Dia akan selalu diterima di sana. Dia datang dalam usia muda. Namun seperti yang sering saya katakan, usia bukanlah kriteria untuk meraih kemenangan di level tertinggi."
"Saya ingat gambaran seorang pemain yang menghadap orang lain dan kolektif, dalam keterlibatnnya yang sempurna, terutama dengan Hugo Lloris (kapten Prancis) yang memainkan peran penting di Piala Dunia 2018 dan Piala Dunia 2022."
"Dalam seleksi dan kemana pun dia pergi, dia selalu meninggalkan kenangan sebagai seorang profesional hebat," jelasnya.
Asisten pelatih Prancis, Guy Stephan pun bereaksi dengan membagikan kenangannya bersama Varane.
"Kata-kata pertama yang terlintas di benak saya ketika memikirkan Raphael adalah prosesionalisme, rasa hormat, kesetiaan, dan umur panjang karena meskipun ia berhenti di usia yang relatih muda, ia memulai kariernya di level tertinggi pada usia 18 tahun," kata Guy.
"Bersama tim Prancis, kariernya berlangsung selama 10 tahun. Itu tidak diberikan kepada semua orang.
"Dalam seleksi, dia adalah wakil kapten yang dihargai dan didengarkan karena nilai-nilai kemanusiaannya dan juga karena dia pemain yang luar biasa."
"Saya ingat pdatonya, saat pemanasan atau di ruang ganti. Intervensi yang selalu tepat sasaran. Dia selalu datang ke seleksi dengan senyuman, keinginan untuk melayani tim, untuk menempatkan kolektif sebagai pusai dari segalanya."
"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk melatihnya," tutupnya.
(Tribunnews.com/Sina)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.