FC Twente Tahan Imbang Man United di Old Trafford, Pelatih Mees Hilgers Girang Bukan Main
Keberhasilan FC Twente menahan imbang Manchester United pada matchday pertama Liga Eropa membuat sang pelatih, Joseph Oosting girang bukan main.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan FC Twente menahan imbang Manchester United pada matchday pertama Liga Eropa membuat sang pelatih, Joseph Oosting girang bukan main.
FC Twente memetik hasil yang cukup positif saat bertandang ke markas Man United, Kamis (26/10/2024).
Puluhan ribu pendukung Setan Merah di Old Trafford rupanya tak menggentarkan Mees Hilgers cs.
Pertahanan yang dikawal calon pemain Timnas Indonesia itu mampu membendung serangan dari tim pasukan Erik ten Hag hingga akhirnya berakhir seri 1-1.
Memang gawang Twente sempat kebobolan lebih dulu oleh MU di menit 35' melalui Christian Eriksen. Namun Twente bangkit dan menyamakan gol di menit ke 68' melalui Sam Lammers.
Setelah laga selesai, pelatih FC Twente, Joseph Oosting, mengaku senang bukan main atas hasil yang didapat timnya.
Meski bermain imbang, namun hasil ini cukup positif mengingat nama besar MU dan sejarah yang dicatatkan di kompetisi Eropa.
Baca juga: Rekap Hasil Liga Eropa: Man United Ditahan Imbang Mees Hilgers Cs, Lazio & Galatasaray Full Senyum
"Kami melakukannya dengan baik sebagai klub dan tim melawan Manchester United, yang bagus untuk sepak bola Belanda," kata Oosting.
"Semua pemain saya melakukannya dengan baik dan rencana permainannya juga bagus. Sebelumnya Anda ingin melihat hal-hal tertentu dalam pertahanan dan serangan dan kami melakukannya dengan sangat baik," kata dia.
Keputusan Oosting yang menginstruksikan Twente berani bermain dengan garis tinggi cukup berhasil.
Gol penyama kedudukan yang mereka buat berawal dari kesalahan yang dilakukan Christian Eriksen. Pemain asal Denmark itu kehilangan bola di area permainan sendiri setelah diserobot pemain Twente.
"Jika Anda menunggu terlalu lama, mereka punya keterampilan sepak bola dan menciptakan peluang. Jika Anda memberi tekanan tinggi pada mereka, Anda juga bisa memaksa mereka melakukan kesalahan dan pada akhirnya itu semakin jauh dari gawang," kata dia.
"Kemudian soal koordinasi dan keberanian. Bukan hanya keberanian dalam menguasai bola, tapi juga keberanian dalam bertahan. Setelah jeda kami mencoba melompat dengan punggung di sisi kanan, tetapi jika tidak berjalan dengan baik, mereka pergi begitu cepat."
"Secara taktik, kami melakukannya dengan baik sepanjang pertandingan. Selain mungkin pada sepuluh menit terakhir ketika kami tertinggal lima dan empat sebelumnya. Kami melakukannya dengan baik," terangnya.
Baca juga: Jurus Berkelit Erik ten Hag seusai Ditahan Imbang FC Twente: Seret Kiper Lawan, Cedera, dan Blunder
Hasil ini membuat kedua tim kini berbagi satu poin sama di tabel klasemen Liga Eropa, menempati peringkat kesembilan dan ke-10.
Di laga selanjutnya pada matchday kedua, Twente akan bermain melawan tim Liga Turki Fenerbahce yang kini diasuh Jose Mourinho.
Duel FC TWente vs Fenerbahce akan digelar pada Jumat (4/10/). Laga ini menjadi ujian selanjutnya bagi Mees Hilgers sebelum nantinya bergabung dengan Timnas Indonesia jika proses naturalisasinya sudah selesai.
(Tribunnews.com/Tio)