Serangan sporadis makin diperlihatkan Tottenham dari menit ke menit seakan membuat nafas tuan rumah kelabakan.

Manchester United selaku tuan rumah dipaksa bermain bertahan hingga kesulitan mengembangkan permainannya sendiri.

Kurangnya kerjasama antar lini membuat Manchester United tidak bermain efektif dan efisien di lini depan.

Rashford seakan berlari sendirian, Bruno Fernandes sulit mendekat, dan Zirkzee kurang suplai bola dari lini kedua.

Menit ke-19, Johnsonn hampir saja menggandakan keunggulan Tottenham, namun tembakan mendatarnya hanya membentur mistar gawang tuan rumah.

Usaha Manchester United hampir saja menemui sasaran ketika Zirkzee mendapat peluang emas untuk menyamakan skor.

Sayang, aksi gemilang Vicario membuat tembakan Zirkzee dari mulut gawang mentah dan membuahkan gol.

Koordinasi buruk pertahanan Manchester United membuat beberapa umpan salah sasaran dan membahayakan.

Beruntung, Onana tampil sigap mengamankan berbagai ancaman Tottenham yang didapat dari keteledoran rekan setimnya.

Tekanan demi tekanan terus diberikan Tottenham demi bisa mendapatkan gol keduanya sebelum jeda babak pertama.

Romero yang bermain sebagai bek tengah saja hampir saja mencatatkan namanya di papan skor, jika tembakannya akrobatiknya tidak melebar tipis di sisi kiri gawang Manchester United.

Menit ke-36, Garnacho hampir saja menyamakan skor jika tembakan volinya menyambut umpan silang Rashford tidak membentur mistar gawang.

Tak berselang lama, Werner gantian hampir menggandakan keunggulan tim tamu jika tembakannya tidak diselamatkan secara brilian oleh Onana.

Situasi berjalan rumit bagi tuan rumah, setelah Bruno Fernandes diusir wasit pada menit ke-41.