Man United Rugi Jual McTominay ke Napoli, Andilnya Bawa Skuat Conte Pimpin Klasemen Liga Italia
Napoli panaskan persaingan gelar juara Liga Italia, hadirnya Scott McTominay membuat Antonio beradaptasi dengan formasi baru yang lebih dinamis.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Gejolak persaingan gelar juara Serie A Liga Italia musim ini kompetitif sejak pekan pertama. Hal itu terbukti dari tidak adanya yang mampu bertahan di puncak klasemen.
Dari enam pekan yang telah berlangsung, setiap pekan menelurkan pemuncak klasemen baru dan itu menjadi yang pertama dalam Serie A Liga Italia.
Mulai dari Atalanta, Juventus, Inter, Udinese, Torino, dan yang terbaru Napoli setelah mengalahkan Monza 2-0, Senin (30/9/2024) dini hari WIB.
Ada yang baru dari tim besutan Antonio Conte itu. Pendekatan taktis Conte memberikan dampak signifikan pada permainan Napoli.
Sejumlah pemain yang datang dan pergi pada jeda transfer musim panas memberikan impact luar biasa dari masa proses adaptasi.
Napoli mengawali Liga Italia musim ini dengan pelik, kalah 3-0 dari Verona, serta sempat ditahan imbang Juventus tanpa gol.
Tetapi selain itu, Romelu Lukaku dan kolega sukses meraih kemenangan dengan skor meyakinkan dan lini pertahanan yang disiplin.
Pasca-laga melawan Monza, pelatih asal Italia itu disinggung soal gelar juara musim ini, apakah Napoli bisa kompetitif untuk bersaing?
Baca juga: Eks Manchester United Jadi Idola Baru di Napoli, Gol Perdana Langsung Cium Logo Klub
"Saya harus tetap membumi dan menyadari bahwa ada tim yang lebih unggul dari kita karena berbagai alasan," beber Conte dikutip dari Football Italia.
"Kami mengejar mereka dan akan mencoba melakukan yang terbaik," sambungnya.
"Tujuannya adalah membuat Napoli kembali kompetitif, tidak seperti musim lalu saat kami berada di posisi ke-10, tertinggal 40 poin dari Inter (jawara Liga Italia musim 2023/2024). Itulah peringatan saya kepada semua orang," jelasnya.
Conte punya caranya sendiri untuk membawa tim besutannya menjadi jawara. Bukan sekali dua kali, pelatih kelahiran Lecce itu berbekal pengalaman Eropa yang bagus.
Dia mampu mengangkat pemain yang under perform di klub lain menjadi sosok yang ditakuti ketika di lapangan.
Contoh ketika Romelu Lukaku dan Scott McTominay dianggap tidak lagi berguna bagi Chelsea dan Man United, Conte malah menampung kedua pemain tersebut.