Preview Bayer Leverkusen vs AC Milan, Duel Mesin Gol, Rabu 2 Oktober Pukul 02.00 WIB
Bayer Leverkusen dalam kepercayaan diri tinggi saat menyambut AC Milan dalam pekan ke-2 fase liga Liga Champions
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Oleh karena itu, sang juara Eropa tujuh kali ini memiliki harapan untuk mengacaukan mesin yang diminyaki oleh Xabi Alonso dini hari nanti. Rossoneri mengusung misi untuk memenangkan pertandingan tandang pertama mereka untuk kedua kalinya dalam delapan kampanye Liga Champions
Ancaman utama Milan mungkin datang dari mantan pemain asal Jerman yang sedang menikmati penampilan gemilangnya di Serie A musim ini. Christian Pulisic telah mencetak gol dalam empat pertandingan terakhirnya - keempat gol tersebut tercipta di babak pertama.
Kini, dia akan mencoba untuk menjadi pemain pertama dari Amerika Serikat yang mencetak gol dalam tiga penampilan Liga Champions secara beruntun.
Patut menjadi catatan, Milan kini hanya memenangkan sembilan dari 32 pertandingan terakhir di level elite, meskipun berhasil mencapai semifinal 2023. Dan kemenangan di Newcastle United tahun lalu hanyalah kemenangan keempat mereka dalam 17 pertandingan tandang.
Leverkusen melakukan lima perubahan untuk pertandingan penting melawan Bayern di akhir pekan. Pelatih Alonso sepertinya akan mempertahankan sebagian besar pemain inti saat menghadapi Milan.
Sang kapten, Granit Xhaka, dipastikan akan bermain di lini tengah, namun Robert Andrich - yang mencetak gol bagi Die Werkself di hari Sabtu - harus bersaing dengan Aleix Garcia dan Exequiel Palacios untuk menjadi tandemnya.
Di kubu Milan, Tammy Abraham baru-baru ini bergabung dengan Pulisic, Rafael Leao dan Alvaro Morata di lini serang Rossoneri.
Namun Ruben Loftus-Cheek dapat kembali bermain untuk menambah kekuatan di lini tengah saat menghadapi tim-tim papan atas.
Leverkusen hanya gagal mencetak gol dalam dua dari 60 pertandingan terakhir. Jika lini pertahanan Milan masih belum dibenahi, mereka akan sangat rawan dijebol pasukan Leverkusen, utamanya oleh Wirtz yang sedang menyala.
Morata si Senjata Rahasia
MANTAN Pelatih AC Milan, Fabio Capello menyebut Rossoneri punya senjata mematikan untuk menaklukkan Bayer Leverkusen. Katanya, salah satu rahasia dari keberhasilan mereka bangkit saat ini terletak pada pergerakan Tammy Abraham, dan Alvaro Morata.
"Keduanya merupakan pemain yang sangat mobile yang membantu para gelandang dan menciptakan ruang. Mereka sangat efisien dalam bergerak,” kata Capello kepada La Gazzetta dello Sport.
“Secara khusus, Morata melakukan hal ini dengan sangat baik: ia sering turun ke belakang tanpa menghilangkan ancamannya di depan gawang. Gerakannya menarik para bek lawan, dan membuka ruang bagi rekan-rekannya untuk masuk menyerang," ujar Capello menjelaskan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.