Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Sorotan Leverkusen vs AC Milan di Liga Champions: Si Raja Gol Telat Bikin Nakhoda Iblis Merah Marah

Sorotan Liga Champions antara Leverkusen vs AC Milan, pelatih tim tamu dibuat marah oleh pernyataan Xabi Alonso yang disebut cuma bisa bertahan.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sorotan Leverkusen vs AC Milan di Liga Champions: Si Raja Gol Telat Bikin Nakhoda Iblis Merah Marah
Tiziana Fabi / AFP
Bek AC Milan asal Serbia #31 Strahinja Pavlovic (kiri) merayakan gol pertamanya bagi timnya dalam pertandingan sepak bola Seri A Italia antara Lazio dan Milan di Stadion Olimpiade di Roma pada tanggal 31 Agustus 2024. (Foto oleh Tiziana Fabi / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Pekan kedua Liga Champions 2024/2025 antara Bayer Leverkusen vs AC Milan menghadirkan sorotan. Pelatih Iblis Merah terlanjur marah gegara diledek bos si raja gol telat.

Laga lanjutan Liga Champions antara Bayer Leverkusen vs AC Milan dijadwalkan berlangsung di Stadion BayArena, Jerman, Rabu (2/10/2024) pukul 02.00 WIB.

Kedua tim memiliki peluang sama besar untuk memetik kemenangan. Terlebih bagi tuan rumah yang pada pekan pertama mengantongi modal berharga, tepatnya menggilas Feyenoord empat gol tanpa balas.

Sementara itu dari kubu AC Milan, mereka berangkat ke Jerman dalam misi meraih 3 poin pertama di Liga Champions musim ini. Mengingat pada pekan pertama skuad asuhan Paulo Fonseca takluk 3-1 atas Liverpool.

Xabi Alonso, Pelatih Kepala Bayer 04 Leverkusen, terlihat sedih saat para pemain Bayer 04 Leverkusen memberi ucapan terima kasih kepada para penggemar setelah kekalahan dari Atalanta BC pada pertandingan final Liga Eropa UEFA 2023/24 antara Atalanta BC dan Bayer 04 Leverkusen di Dublin Arena pada 22 Mei 2024 di Dublin, Irlandia. (Foto oleh Julian Finney/Getty Images)
Xabi Alonso, Pelatih Kepala Bayer 04 Leverkusen, terlihat sedih saat para pemain Bayer 04 Leverkusen memberi ucapan terima kasih kepada para penggemar setelah kekalahan dari Atalanta BC pada pertandingan final Liga Eropa UEFA 2023/24 di Dublin Arena pada 22 Mei 2024 di Dublin, Irlandia. (JULIAN FINNEY/ Getty Images via AFP)

Pun di ajang domestik, AC Milan dan Leverkusen juga menunjukkan tren serupa. Kedua tim mampu berjibaku di lima besar klasemen, baik Serie A maupun Bundesliga.

Menariknya lagi, ini menjadi pertemuan pertama kedua klub di kompetisi Eropa.

Artinya secara peta kekuatan, Xabi Alonso dan Paulo Fonseca akan meraba seperti apa pakem permainan yang diusung masing-masing tim.

Berita Rekomendasi

Sorotan datang dari kubu AC Milan.

Setelah kemenangan di Derby della Madonnina, Rafael Leao dan kolega bak terlahir kembali. Rossoneri pada pertandingan terakhirnya memetik kemenangan 3-0 atas Lecce.

Namun yang perlu diperhatikan dari tuan rumah ialah kecenderungan Bonicface dan kolega mencetak gol di menit 90+'.

Dirangkum dari laman SempremIlan, terhitung sejak September tahun lalu, Leverkusen membukukan 13 gol yang diciptakan pada waktu tambahan babak kedua.

Tak heran kemudian skuad asuhan Xabi Alonso memiliki julukan Raja Gol Telat.

Di sisi lain, Leverkusen juga kerap membalikkan kedudukan lewat gol-golnya di menit akhir.

Duel ini diprediksi berlangsung panas. Karena pada konferensi pers, Xabi Alonso sudah membuat seorang Paulo Fonseca meradang.

Baca juga: Bayer Leverkusen vs AC Milan: Tekad Xabi Ulangi Kisah Final Istanbul 2005 Lawan Rossoneri

Alonso, yang pernah menjadi bagian mimpi buruk AC Milan di final Liga Champions 2005, menyebut tim-tim Liga Italia memiliki garis pertahanan yang kuat.

"Mereka (AC Milan) akan bertahan sedalam mungkin," kata Xabi Alonso.

Faktanya, sepak bola Italia memang dikenal sebagai peragaan permainan gerendel yang bertumpu kepada solidnya lini pertahanan.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, beberapa klub berhasil mendobrak stigma itu, satu di antaranya Atalanta asuhan Gian Piero Gasperini yang berhasil menjuarai Liga Eropa musim lalu.

"Saya mengetahui apa yang diungkapkan oleh Xabi (Alonso)," balas Paulo Fonseca, dikutip dari laman Football Italia.

"Kami tidak ingin dianggap seperti itu, tim yang hanya bisa bertahan. Tentu saja kami harus bekerja keras untuk membuktikan bahwa perkataannya salah," terang pria yang pernah membesut AS Roma.

"Saya ingin ada hal-hal yang berbeda dibahas ketika kita berbicara tentang Milan, kita harus bekerja keras karena kita tidak ingin dianggap seperti itu," kata Fonseca menambahkan.

Secara keseluruhan AC Milan dan Leverkusen turun dalam kekuatan terbaik. 

Hanya saja sebagai catatan, Il Capitano Rossoneri, Davide Calabria belum bisa diturunkan pada pertandingan ini karena masih mengalami cedera.

Prediksi Susunan Pemain

Bayer Leverkusen (3-4-2-1): Lukas Hradecky; Edmond Tapsoba, Jonathan Tah, Piero Hincapie; Jeremie Frimpong, Robert Andrich, Granit Xhaka, Alex Grimaldo; Martin Terrier, Florian Wirtz; Victor Boniface

AC Milan (4-2-3-1): Mike Maignan; Emerson Palmieri, Fikayo Tomori, Matteo Gabbia, Theo Hernandez; Youssouf Fofana, Tijjani Reijnders; Christian Pulisic, Ruben Loftus-Cheek, Rafael Leao; Tammy Abraham

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas