TRIBUNNEWS.COM - Perburuan pemain diaspora kini juga dilakukan oleh negara tetangga Indonesia, Malaysia.

Namun, gencarnya perburan Malaysia kepada pemain diaspora baru saja mendapatkan kabar buruk.

Malaysia dipastikan gagal melakukan proses naturalisasi kepada pemain incaran mereka, Mats Deijl.

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) seperti memanfaatkan momen suram itu untuk berbagi kabar buruk lainnya.

FAM mengatakan mereka memang sudah melakukan kontak dengan banyak pemain diaspora sebagaimana yang tersebar di media sosial.

Sayangnya, pendekatan yang dilakukan pihak Malaysia seperti bertepuk sebelah tangan.

Belum ada respon positif dari para pemain diaspora terhadap pendekatan tersebut.

Malaysia pun tak bisa berbuat apa-apa dengan timbal balik yang tak sepadan.

FAM menegaskan mereka akan terus berusaha memperkuat tim nasional dengan mencari pemain diaspora.

Baca juga: Mats Deijl Gagal Bela Timnas Malaysia, Balasan FIFA Bikin FAM Patah Hati

"Sebagai informasi, FAM juga sudah menjalin kontak dengan beberapa pemain sebagaimana yang disarankan atau disebarkan di media sosial," kata FAM dalam pernyataan yang diunggah di laman resmi mereka.

"Namun, sejauh ini, tidak ada hal positif dari itu."

"Terutama untuk faktor keabsahan dari garis keturunan sang pemain sebagaimana yang disyaratkan FIFA," sambungnya.

Apa yang dialami Malaysia ini seakan menjadi hal bertolak belakang dengan Timnas Indonesia.

Pada saat yang hampir bersamaan, Timnas Indonesia mulus mengamankan dua pemain diaspora lagi.

Kedua nama yang dimaksud adalah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders telah mengucap sumpah Warga Negara Indonesia (WNI) di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Brussel, Belgia pada Senin (30/9/2024) waktu setempat atau malam WIB.

Jika menoleh lebih ke belakang, kesuksesan besar juga dialami Timnas Indonesia saat berburu pemain diaspora.

Nama-nama seperti Jordi Amat, Justin Hubner, hingga Ivar Jenner menjadi beberapa sosok yang cukup awal masuk ke Timnas Indonesia.

Tentu saja skuad Garuda masih punya nama lain yang belum disebutkan, seperti Thom Haye, Maarten Paes, hingga Shayne Pattynama.

Jalan mulus yang dimiliki Indonesia dalam menggaet pemain diaspora sekiranya menjadi bahan pelajaran Malaysia.

Baca juga: Tingkat U20 Ternyata Sama Saja, Kejayaan Timnas Indonesia Bikin Malaysia Panas

FAM mesti lebih teliti dan menyeluruh dalam memastikan keabsahan pemain diaspora yang diincar.

Mereka tak boleh menghabiskan waktu lagi seperti yang mereka lakukan dengan Mats Deijl.

Untungnya Malaysia sedang tak berkompetisi di ajang kompetitif di tingkat senior.

Mereka punya banyak waktu untuk mencari lagi pemain diaspora lainnya yang benar-benar bisa memperkuat timnas mereka ke depannya.

(Tribunnews.com/Guruh)