Kemarahan Fonseca setelah Dua Penalti Milan Gagal: Pulisic Harus Menendang, Selain Itu Tak Boleh
Kegagalan mengeksekusi dua penalti membuat AC Milan kalah 2-1 dari Fiorentina. Fonseca menyalahkan Penggantian eksekutor penalti.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
![Kemarahan Fonseca setelah Dua Penalti Milan Gagal: Pulisic Harus Menendang, Selain Itu Tak Boleh](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Pelatih-AC-Milan-asal-Portugal-Paulo-Fonseca-bereaksi-selama.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Kegagalan mengeksekusi dua penalti membuat AC Milan kalah 2-1 dari Fiorentina, Senin (7/10/2024).
Hal ini membuat sang pelatih Paulo Fonseca marah besar kepada pemainnya. Buntutnya, ia mengeluarkan keputusan soal penendang penalti AC Milan berikutnya.
AC Milan bisa saja memenangi pertandingan di Artemio Franchi andaikan dua penendang penalti yang maju sukses mengonversi menjadi gol.
Rossoneri dihadiahi penalti setelah pemain Fiorentina, Luca Ranieri melakukan tekel kepada salah seorang pemain Milan di menit 45'.
Namun Theo Hernandez yang maju sebagai eksekutor gagal menyarangkan bola ke gawang David de Gea. Alhasil babak pertama berakhir dengan keunggulan La Viola yang mencetak gol di menit 35' lewat Yacine Adli.
Di awal babak kedua, Milan lagi-lagi mendapat hadiah penalti setelah striker Fiorentina Moise Kean melakukan pelanggaran di kotak penalti sendiri (55').
Apes bagi Milan karena Tammy Abraham yang mengambil penalti juga gagal menaklukkan David de Gea.
Baca juga: Kata-kata David de Gea setelah Dua Kali Gagalkan Penalti hingga Bantu Fiorentina Kalahkan AC Milan
Gol Milan baru terjadi tepat saat satu jam berjalan melalui Christian Pulisic sebelum kemudian Fiorentina unggul lagi melalui Albert Gudmundsson (73').
Fonseca menyalahkan pemainnya yang menyia-nyiakan dua penalti berharga itu. Penggantian eksekutor penalti menjadi hal yang disorot Fonseca.
Biasanya, penalti yang didapat Milan selalu dieksekusi oleh Pulisic. Namun entah kenapa di laga tersebut kapten Timnas Amerika itu tak maju sebagai penendang.
Pelatih 51 tahun itu tak ingin lagi kedepannya ada pergantian penendang penalti. Ia ingin Pulisic lah yang maju sebagai eksekutor utama.
"Tentu saja saya kesal [karena para pemain mengganti penendang penalti]. Christian [Pulisic] harus mengambil penalti. Itu tidak boleh terjadi lagi, dan saya sudah memberi tahu para pemain," kata Fonseca, dikutip dari Football Italia.
Pulisic sendiri saat ini menjadi pemain dengan kontribusi paling sering untuk AC Milan musim ini.
Enam laga terakhir Serie A, pemain berusia 26 tahun itu selalu menyumbang paling tidak assist atau gol.
Untuk sementara ia menjadi top skor Milan dengan lima gol dan dua assist dari tujuh penampilan di Serie A.
Dengan statistik yang mentereng itu, tidak salah memang Fonseca memberi kepercayaan berlebih kepada Pulisic untuk mengeksekusi setiap penalti yang didapat Milan.
Baca juga: Hasil Liga Italia: 3 Penalti Terbuang, David de Gea Heroik Bungkam AC Milan
"Ketika Anda gagal mengkonversi dua penalti, sulit untuk memenangkan pertandingan, tidak peduli berapa banyak peluang yang Anda ciptakan," kata dia.
Adapun buntut kekalahan ini membuat Milan duduk di urutan ke-6 klasemen Serie A dengan 11 poin, sama dengan Torino dan lima poin di bawah pemuncak klasemen Napoli.
Pertandingan AC Milan berikutnya setelah jeda internasional adalah melawan Udinese di San Siro pada 19 Oktober.
(Tribunnnews.com/Tio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.