Nasib Malang Lawan Timnas Indonesia, China Terbang ke Australia Gunakan Pesawat Kelas Ekonomi
Nasib malang calon lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, China terpaksa naik pesawat kelas ekoni saat menyambangi markas Australia.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Timnas China harus rela menerima kenyataan pahit saat menyambangi markas Australia dalam lanjutan ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
China saat ini tengah dalam sorotan tajam setelah mengalami dua kekalahan beruntun pada laga sebelumnya.
Ya, China kalah telak dengan skor 7-0 saat melawan Jepang dan berlanjut kalah 2-1 dari Arab Saudi.
Uniknya, Arab Saudi kala itu menang dengan hanya bermodalkan 10 pemain setelah Mohamed Kanno di kartu merah pada menit ke-19.
Situasi tersebut membuat China makin tertekan menjelang menyambangi markas Australia pada Kamis (10/10/2024) pukul 16.10 WIB.
Apesnya, perjalanan China menuju Australia tidak berjalan mulus.
Salah satu bek Timnas China, Liu Yang berbagi pengalamannya saat penerbangan menuju Australia dengan menggunakan pesawat kelas ekonomi.
Menurut laporan Twitter @CSV2050, Liu Yang sampai diganggu oleh anak-anak yang berada di kabin pesawat.
"Pemain China telah tiba di Adelaide untuk pertandingan tandang melawan Australia," tulis keterangan Twitter @CSV2050.
"Mereka tidak memesan penerbangan carteran. Setelah penerbangan dengan transit, Liu Yang, bek Shandong Taishan, mengunggah video pendek yang memperlihatkan bagaimana ia diganggu oleh anak nakal di kabin kelas ekonomi," tambah keterangan tersebut.
Baca juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Hanya Ilusi, Pelatih Bahrain Akui Skuad Garuda Lawan yang Kuat
Sementara itu, Timnas China saat ini nangkring didasar klasemen Grup C dengan meraih nol poin.
China juga menjadi tim dengan kebobolan terbanyak dari 3 grup yang ada di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Diketahui, China telah kebobolan sebanyak 9 kali dan hanya mampu mencetak 1 gol saja.
Maka dari itu, China wajib bangkit saat menyambangi markas Australia nanti.