Evaluasi Manajemen Persija Menanti di Akhir Putaran Pertama, Carlos Pena Ultimatum Pedro Dias
Dalam tujuh pertandingan yang telah dilakoni Persija, pemain berkebangsaan Brasil itu baru dipercaya tampil dalam satu pertandingan.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Evaluasi Manajemen Persija Menanti di Akhir Putaran Pertama, Carlos Pena Ultimatum Pedro Dias
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, mengultimatum pemainnya untuk terus berkembang dalam sisa pertandingan di putaran pertama Liga 1 2024/25.
Tak terkecuali bek asingnya, Pedro Dias, yang mendapatkan sorotan tajam dari para pendukung Persija, Jakmania.
Dalam tujuh pertandingan yang telah dilakoni Persija, pemain berkebangsaan Brasil itu baru dipercaya tampil dalam satu pertandingan.
Pedro debut ketika Persija kalah 1-3 dari PSBS Biak, pada pertandingan pekan keempat musim ini.
Dalam laga itu, Carlos Pena, pun mengaku tidak puas dengan performa Pedro Dias, yang menurutnya bisa lebih baik lagi.
"Saya tidak senang dengan performanya karena saat melawan Biak, dia bisa tampil lebih baik," ungkap Carlos Pena, Rabu (9/10/2024).
Ultimatum dari juru taktik asal Spanyol ini tentu bukan hanya formalitas semata.
Manajemen Persija sebelumnya sudah mengungkapkan jika tidak hanya pelatih, para pemain pun akan dievaluasi di penghujung putaran pertama musim ini.
Praktis, pemain berusia 32 tahun itu wajib menunjukkan kualitasnya jika ingin terus berseragam Macan Kemayoran.
"Tapi tentu saja Pedro harus berkembang, harus berkontribusi lebih banyak kepada tim seperti pemain lainnya," kata Carlos Pena.
"Jadi, perhatian saya adalah meningkatkan dirinya dan banyak pemain lainnya untuk memperbaiki tim," tegasnya.
Didatangkan Sesuai 'Budget'
Pedro Dias menuai sorotan usai performanya dinilai belum optimal bersama Persija Jakarta.
Bek berkebangsaan Brasil itu baru dipercaya tampil dalam satu pertandingan dari tujuh laga Persija Jakarta.
Dia debut ketika tim berjuluk Macan Kemayoran itu kalah 1-3 dari PSBS Biak di pekan keempat Liga 1 2024/25.
Di laga itu, dia masuk untuk menggantikan Rizky Ridho di awal babak kedua.
Sisanya, pemain berusia 32 tahun itu lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan Macan Kemayoran.
Bahkan, di pertandingan pekan ketujuh dia tidak masuk dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) saat Persija menghadapi PSM Makassar.
Dengan catatan tersebut, maka hal yang wajar jika banyak pendukung Persija, Jakmania, mengkritik Pedro Dias.
Bahkan, tidak sedikit yang menyebut jika perekrutan Pedro Dias merupakan hal yang sia-sia.
Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, pun buka suara soal situasi tersebut.
Carlos Pena mengatakan jika keputusan untuk mendatangkan Pedro Dias itu menyesuaikan dengan kebijakan anggaran belanja pemain Persija.
Berdasarkan catatan Transfermarkt, Pemain asal Brasil ini terakhir kali bermain untuk klub Liga Singapura, Tanjong Pagar United di musim 2022/23.
Sementara itu, untuk musim 2023/24, pemain kelahiran 23 September 1992 itu tidak bermain untuk klub mana pun alias menganggur.
Tercatat, Pedro Dias terakhir kali bermain adalah saat Tanjong Pagar digasak 2-7 oleh Balestier Khalsa di Piala Singapura, 25 November 2023.
Selama membela Tanjong Pagar, Pedro Dias juga lebih banyak absen karena mengalami cedera.
Dalam musim 2022/23, Pedro Dias hanya bermain 11 kali dari 27 pertandingan yang dilakoni Tanjong Pagar.
Praktis, keputusan Persija mendatangkan Pedro Dias sudah menuai kritik sejak awal.
"Kami tahu pemain yang kami rekrut sebelumnya. Pedro sudah tidak bermain selama enam-tujuh bulan terakhir," ujar Carlos Pena.
"Jadi dia datang ke sini dengan kondisi sesuai anggaran yang disediakan oleh Persija," paparnya.
Pemain Masuk Evaluasi Manajemen Persija
Persija Jakarta dipastikan melakukan evaluasi buntut hasil buruk dalam empat laga terakhirnya di Liga 1 2024/25.
Tren negatif Persija itu dimulai pada pekan keempat, sampai pekan ketujuh, sebelum kompetisi dijeda untuk FIFA Matchday.
Tim berjuluk Macan Kemayoran itu gagal meraih kemenangan dalam empat pertandingan, dengan catatan, dua kemenangan dan dua kekalahan.
Satu di antara kekalahan itu dirasakan ketika bersua rival abadinya, Persib Bandung, di pekan keenam.
Merespons situasi ini, Direktur Persija, Mohamad Prapanca, menegaskan jika pihaknya tentu melakukan evaluasi.
Bukan hanya Carlos Pena di kursi kepelatihan yang terancam, jajaran pemain pun tidak lepas dari evaluasi manajemen Macan Kemayoran.
Orang nomor satu di tim kesayangan Jakmania itu pun mengungkapkan jika semua pemain memiliki indikator penilaian masing-masing.
"Ya tentunya kami mengevaluasi bukan hanya pelatih, tetapi semua pemain juga. Ada KPI (Key Performance Indicator)," ungkap Prapanca, Selasa (8/10/2024).
Kendati demikian, posisi yang belakangan menjadi sorotan atas buruknya performa Persija adalah tim kepelatihan.
Carlos Pena pun diharapkan bisa membawa Macan Kemayoran untuk keluar dari jalur negatif pada saat Liga 1 kembali bergulir usai jeda internasional.