Media Korea Soroti Kemarahan Shin Tae-yong dan Perpanjangan Waktu Diluar Nalar Saat Lawan Bahrain
Naver menulis bahwa para penggemar melontarkan komentar protes di akun media sosial resmi Piala Dunia FIFA.
Editor: Hasanudin Aco
Jepang di peringkat pertama, sedangkan Arab Saudi, Australia, dan Bahrain (dengan 4 poin) di peringkat kedua.
China berada di posisi terakhir dengan tiga kekalahan beruntun.
Seandainya Indonesia bisa mengalahkan Bahrain maka mereka bisa saja melonjak ke posisi kedua.
Indonesia tampil apik di laga tandang, namun hasil imbang ini lebih menyakitkan.
Usai pertandingan, pelatih Shin Tae-yong tak kuasa menahan amarahnya.
Ia mengatakan pada konferensi pers resmi, “Baik tim Bahrain maupun Indonesia berjuang keras dan baik hingga akhir. Namun yang mengecewakan adalah saya tidak bisa menghindari pembicaraan tentang wasit. Jika Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) ingin berkembang lebih jauh, harus memikirkan mengapa keputusan seperti itu terus keluar. Itu adalah keputusan yang sangat aneh.”
Salah satu wartawan bertanya mengapa pihak Indonesia begitu marah.
Pelatih Shin Tae-yong berkata, "Saya tidak tahu apakah Anda bertanya karena saya tidak menonton pertandingannya secara langsung, tetapi semua orang yang menontonnya secara langsung akan mengetahuinya. Orang yang menontonnya di TV juga akan merasakannya."
Ada 6 menit perpanjangan waktu. Akan salah jika melangkah lebih jauh. Para pemain kami hanya bermain. “Itu pelanggaran meskipun Anda bertabrakan, dan saya tidak mengerti mengapa lawan hanya melewatinya di setiap pertandingan.”
Penggemar sepak bola Indonesia pun ikut protes.
Mengutip media di Indonesia, Naver menulis bahwa para penggemar melontarkan komentar protes di akun media sosial resmi Piala Dunia FIFA.
Salah satu penggemar mengklaim wasit telah disuap "90+6=99. Uang, uang, uang, uang,".
Sementara penggemar lainnya menulis, "Ini tidak adil. Ini adalah mafia AFC. Uang, uang, uang."
Fan lain pun berkomentar, "6 menit tambahan waktu. Gol kedua Bahrain terjadi pada menit ke-99. Mengapa FIFA selalu mengedepankan uang dibandingkan sportivitas? Kami fans Indonesia sangat kecewa," dan "Prestasi Bahrain patut diapresiasi." ]
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.