Spanyol Menang atas Serbia, Lolos ke Perempatfinal, Morata Yakin Masa Depan Cerah, Pelatih Tak Puas
Striker senior Spanyol, Alvaro Morata mengungkapkan kegembiraannya tentang masa depan tim Matador setelah mereka memastikan tempat di perempat final
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Spanyol Menang atas Serbia, Lolos ke Perempatfinal, Morata Yakin Masa Depan Cerah, Pelatih Tak Puas
TRIBUNNEWS.COM- Striker senior Spanyol, Alvaro Morata mengungkapkan kegembiraannya tentang masa depan tim Matador setelah mereka memastikan tempat di perempat final Nations League, Rabu (16/10) dini hari.
Morata mencetak gol kedua Spanyol dalam kemenangan 3-0 atas Serbia di Stadion Nuevo Arcángel, Cordoba, setelah melewatkan penalti 11 menit sebelumnya, dengan Aymeric Laporte, dan Alex Baena juga mencetak gol untuk La Roja.
Tim asuhan Luis de la Fuente kini telah memenangkan 12 dari 15 pertandingan di semua kompetisi tahun ini (dua seri, satu kalah). Catatan itu menyamai jumlah kemenangan terbanyak mereka dalam satu tahun kalender sejak 2013.
Meskipun kehilangan tujuh pemain reguler tim utama, termasuk Lamine Yamal, Rodri, dan Dani Olmo, Spanyol dengan mudah mengalahkan tim Dragan Stojkovic dalam pekan ke-4 Liga A Grup 4 kemarin.
Dan kemenangan terbaru membuat kapten Morata menantikan masa depan cerah Spanyol. Striker AC Milan itu yakin La Furia Roja dapat membangun kesuksesan seperti yang didapat di Euro 2024 lalu.
"Kami berada di tahap akhir dari turnamen besar lainnya dan itu adalah sesuatu yang patut dibanggakan," kata kapten Morata kepada televisi publik Spanyol TVE.
"Itu terlihat mudah karena kita selalu lolos dari penyisihan grup, dan terus berlanjut di sistem gugur. Tapi tentu saja ini tak semudah yang diucapkan. Jadi kita harus memahami betapa istimewanya hal ini, dan memberikan apresiasi yang tinggi," katanya.
"Terlebih, kami berhasil lolos meski tanpa sejumlah pemain andalan yang cedera. Kami merindukan mereka, tetapi kami harus melihat sisi positifnya yaitu jadi kesempatan bagi para pemain muda yang tampil," ujar sang kapten
"Apa yang telah kita ciptakan itu istimewa, dan kita harus terus maju. Saya yakin, Spanyol memiliki masa depan yang luar biasa," ujar Morata menegaskan.
Pelatih De la Fuente memainkan pemain Villarreal, Alex Baena, sebagai starter menggantikan Yamal dan memasukkan gelandang Arsenal, Mikel Merino, untuk menggantikan playmaker Barca, Pedri.
Tidak seperti saat kedua tim bermain imbang 0-0 di Beograd pada bulan September, tim Matador kini tampil lebih agresif, dan menciptakan banyak peluang.
Bek tengah Laporte membawa tuan rumah unggul 1-0 di menit kelima saat ia menanduk umpan silang dari Pedro Porro.
Peluang datang saat sundulan Merino membentur tiang gawang. Berlanjut dengan tendangannya yang mengarah ke gawang diblok setelah kerja sama apik dari Marc Cucurella dan Fabian Ruiz yang melakukan pergerakan cepat.
Mikel Oyarzabal dua kali nyaris mencetak gol namun berhasil digagalkan oleh penjaga gawang Serbia, Predrag Rajkovic, yang juga melakukan penyelamatan dari Morata.
Morata, yang belum pernah mencetak gol untuk Spanyol sejak pertandingan pertama Euro, seharusnya dapat menggandakan keunggulan timnya di menit ke-54 saat jadi algo penalti, setelah Veljko Birmancevic handsball saat mengantisipasi umpan silang dari Porro.
Namun, eksekusi Penyerang AC Milan ini tak berlangsung mulus. Tendangannya melambung tinggi di atas mistar gawang. Sepuluh menit kemudian, Morata membayar utangnya dengan penyelesaian akhir yang apik setelah Fabian Ruiz memberikan umpan matang untuknya.
Sang bomber pun berterima kasih kepada para pendukung yang telah mendukungnya meskipun ia gagal mengeksekusi penalti.
“Saya hanya bisa berterima kasih kepada masyarakat Cordoba, setiap kali saya datang ke sini, atas cinta yang mereka berikan kepada saya,” ujar Morata kepada TVE.
“Hari ini mereka membantu saya untuk terus berjuang karena saya gagal mengeksekusi penalti dan kemudian saya mampu mencetak gol," katanya bersyukur.
Pelatih De la Fuente memberikan apresiasi terhadap Morata yang sosoknya dinilai telah menginspirasi tim, dan jadi panutan para pemain muda.
“(Peran) Morata harus diakui di seluruh Spanyol... dan betapa pentingnya dia bagi sepak bola Spanyol dan tim nasional,” kata De la Fuente kepada TVE.
“Kami sangat senang dengannya karena dia adalah seorang kapten, seseorang yang dicintai di ruang ganti kami dan menyatukan kami semua,” ujarnya.
Dengan kurang dari 15 menit tersisa, malam Serbia berubah menjadi lebih buruk ketika Strahinja Pavlovic diusir dari lapangan karena menanduk pencetak gol final Euro 2024, Oyarzabal, saat ia merangsek masuk ke dalam kotak penalti.
Terlepas dari upaya Pavlovic untuk menggagalkan gol ketiga Spanyol, Baena dengan piawai mengeksekusi tendangan bebas yang menghasilkan gol ketiga Matador di menit ke-77.
Di menit-menit akhir, La Roja nyaris menambah gol setelah tendangan Pedri membentur mistar gawang. Kemenangan dengan skor 309 bertahan untuk Spanyol dalam malam yang memuaskan bagi sang juara Eropa di Andalusia.
Kemenangan ini mamatenkan posisi Spanyol di puncak grup A4 dengan sepuluh poin, dibuntuti Denmark di tempat kedua dengan tiga poin. Serbia di tempat ketiga dengan empat poin, dan Swiss juru kunci dengan satu poin.
Kami tak Pernah Puas
PELATIH Spanyol Luis De la Fuente tak semudah itu untuk puas dengan performa timnya saat melumat Serbia. Padahal, statistik mereka meyakinkan dengan mencatatkan 30 tembakan, 10 di antaranya tepat sasaran, mengakhiri pertandingan dengan total expected goals (xG) sebesar 2,92.
Mereka juga membatasi Serbia hanya satu percobaan sepanjang pertandingan. Namun, De la Fuente bersikeras ingin melihat perbaikan dari para pemainnya.
"Kami tidak puas. Tim ini tidak pernah puas, mereka menginginkan lebih dan lebih. Kami melakukannya dengan begitu banyak kegembiraan, kami sudah sangat menikmatinya sehingga sulit untuk tidak bersikap seperti itu," kata de La Fuente.
Direct Points
- Spanyol ke perempatfinal
- Morata yakin masa depan tim akan cerah
- De la Fuente masih tak puas dengan kinerja tim
Spanyol 3-0 Serbia
Masa Depan Cerah
12 - Spanyol menang 12 kali dari 15 laga pada 2024 (2 seri, 1 kalah). Itu jadi kemenangan terbanyak mereka dalam satu tahun kalender sejak 2013. (17 Main, 12M, 3S, 2K)
Rapor Pemain
SPANYOL: Raya 6, Porro 7, Vivian 6, Laporte 8, Cucurella 7, Zubimendi 6, Ruiz 7, Oyarzabal 8, Merino 7, Baena 9, Morata 7.
Pemain pengganti: Pedri 7, Joselu 6, Zaragoza 7, Garcia, Cubarsi 6.
SERBIA: Rajkovic 6, Erakovic 5, Milenkovic 6, Pavlovic 5, Maksimovic 6, Nedeljkovic 4, Birmancevic 6, Samardzic 5, Zdjelar 6, Mitrovic 4, Joveljic 4.
Pemain pengganti: Jovic 6, Grujic 5, Cumic 5, Maksimovic 6, Cimic 5.
Statistik Pertandingan
Spanyol Serbia
3 Gol 0
66,7 persen Penguasaan bola 33.3%
10 Tembakan ke arah gawang 1
30 Percobaan Tembakan 3
12 Pelanggaran 12
1 Kartu Kuning 4
0 Kartu Merah 1
6 Tendangan Sudut 2
1 Penyelamatan 7
(Tribunnews/den)