Cristiano Ronaldo Kena Getahnya, Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bisa Bikin Liga Arab Saudi Carut-marut
Sebuah usulan menggema untuk hentikan kompetisi lokal, dan memecat Roberto Mancini dari jabatan pelatih Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Penulis: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Ada sebuah saran untuk para pemangku kepentingan di Liga Arab Saudi berkaitan dengan jeleknya performa skuad Roberto Mancini di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Cristiano Ronaldo dan tim-tim Liga Arab Saudi bisa kena getah akibat Green Falcon mengalami penurunan performa.
Diusulkan oleh mantan pemilik Al Wehda, Hatem Khaimi, pemecatan Roberto Mancini dari jabatan pelatih Arab Saudi harus segera dilakukan.
Dengan demikian, ada pelatih baru yang akan menukangi Arab Saudi di sisa 6 laga Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Guna mematangkan taktikal dan persiapan, pelatih baru Arab Saudi alangkah baiknya, menurut Hatem Khaimi diberikan sebuah privilege.
Privilege yang dimaksud adalah menghentikan kompetisi Liga Arab Saudi pada pekan ke-10. Dengan demikian, para pemain yang dipanggil untuk memperkuat timnas, dapat fokus sepenuhnya.
"Federasi salah sudah mempertahankan Mancini, dan kami benar dalam memberikan kritik," buka Hatem Khaimi, dikutip dari laman Al Saudi.
"Arab Saudi mencapai titik terendah bersama Mancini, dan sudah sewajarnya dia dipecat."
Kabar yang berkembang, Herve Renard menjadi juru taktik paling potensial untuk menggantikan peran Roberto Mancini.
Meski demikian, tidak menutup peluang nama-nama pelatih top Eropa lainnya juga bisa didatangkan.
"Herve Renard paling ideal untuk mengelola tim (Arab Saudi). Perubahan harus dilakukan secara menyeluruh dan secepat mungkin."
Arab Saudi sepanjang Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 tampil kureng. Salem Al Dawsari 'hanya' mampu mengemas satu kemenangan, dua imbang, dan sekali kalah.
Baca juga: Bahrain Buat Huru-hara Ogah Main di Jakarta, PSSI Perjuangkan Keadilan Timnas Indonesia
Hasilnya, mereka tercecer di posisi 3 Klasemen Grup C, berjarak lima poin dari Jepang di urutan pertama.
"Jika kondisi ini terus dilanjutkan, maka hanya akan ada bencana yang mengadang."