TRIBUNNEWS.COM - AC Milan akan beradu tajir dengan Real Madrid untuk mendapatkan telanta asal Argentina. Dia bernama Franco Mastantuono, yang statusnya pernah menjadi atlet tenis tim Tango.

 Sekadar informasi, Mastantuono pernah didaftarkan ke Asosiasi Tenis Argentina (AAT) saat berusia 10 tahun.

Awalnya, Mastantuono bermimpi menjadi petenis dunia, dan menempatkan Novak Djokovic sebagai idolanya.

"Ketika dia berusia 10 tahun, kami mendaftarkannya ke sistem Asosiasi Tenis Argentina (AAT) dan dia mulai bermain di tingkat nasional," terang mantan pelatih tenis Mastantuono, Agustín Mancini, dikutip dari laman TycSports.

Bahkan ketika Mastantuono berusia 12 tahun, dia berada di ranking 10 besar petenis muda di Argentina seusianya. Namun semua itu berubah ketika tahun 2019 tawaran datang dari River Plate.

Mastantuono memilih untuk banting setir menjadi pesepakbola. Dan kini berkat bakatnya, pemecah rekor Javier Saviola di Copa Libertadores tersebut mulai mengguncang Eropa.

Real Madrid dan AC Milan dikabarkan sedang berusaha mendapatkan Franco Mastantuono dari River Plate.

Pemain berusia 17 tahun itu sudah ada dalam bidikan Real Madrid dalam 12 bulan terakhir. Sedangkan Milan mulai berusaha untuk menyalip Madrid.

Madrid adalah salah satu klub yang mengincar banyak pemain muda berbakat dari Amerika Selatan. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah merekrut Vinicius Junior, Rodrygo Goes, dan Endrick. Kini Mastantuono masuk dalam radar mereka.

Mastantuono adalah pemain penyerang yang menarik dan telah lama diikuti Real Madrid. Namun dalam beberapa bulan terakhir, Madrid agak mendinginkan minat mereka. Situasi ini sepertinya akan dimanfaatkan oleh AC Milan.

Seperti dilansir laman Football Italia , Milan adalah salah satu klub yang juga tertarik untuk merekrut Mastantuono. Namun, mereka tidak dapat membayar klausul pelepasannya sebesar 45 juta euro (Rp764 miliar).

Milan dikabarkan hanya bersedia membayar jumlah tersebut dengan dicicil dua kali. River tidak mempertimbangkan permintaan Milan.

Kali ini memberi Real Madrid berpeluang lebih baik untuk merekrut sang pemain, jika mereka memutuskan untuk melakukannya.

Baca juga: Estafet Klan Maldini di Timnas Italia, Debut Putra Legenda AC Milan Catatkan Sejarah untuk Azzurri

Pemain muda kelahiran 2007 ini awalnya menolak bergabung dengan akademi River Plate untuk mengejar karier di tenis. Namun, saat River Plate kembali mendekatinya pada 2019, dia tidak bisa menolak tawaran.