TRIBUNNEWS.COM - Laga grande partita di Serie A Liga Italia akan menyajikan duel antara Juventus vs Lazio di Allianz Stadium, Minggu (20/10/2024) pukul 01.45 WIB.

Kedua tim saat ini sama-sama mengantongi 13 poin, Juventus menempati peringkat ketiga klasemen sedangkan Lazio keempat dan hanya dibedakan oleh selisih gol. 

Juventus berambisi menjaga rekor tak terkalahkan di Serie A, sementara Lazio datang dengan misi memperpanjang performa impresif setelah meraih empat kemenangan beruntun di semua kompetisi.

Duel ini diprediksi berlangsung sengit, dengan kedua tim memiliki materi pemain berkualitas dan pelatih yang tajam secara taktis.

Juventus menatap laga ini dengan kondisi skuad yang tak begitu ideal. Beberapa pemain kunci mereka seperti Gleison Bremer, Nico Gonzalez hingga Teun Koopmeiners cedera

Alhasil sang pelatih Thiago Motta harus memutar otak mencari strategi alternatif demi menjaga tren baiknya di awal musim ini.

Meskipun terkendala, pertahanan Juventus tetap solid, hanya kebobolan satu gol dalam tujuh pertandingan pertama. Itu pun terjadi melalui penalti.

Baca juga: Dusan Vlahovic Kejar Rekor Pribadi, Cetak Gol dalam Empat Laga Beruntun untuk Juventus

Masalah sebenarnya Juventus adalah ada di lini serang di mana Bianconeri bak mengalami kekeringan gol.

Dalam empat laga kandang terakhir, Juve hanya mampu mencetak satu gol, tepatnya melawan Cagliari. Dengan rata-rata 1,34 xG (expected goals) per laga di kandang, mereka mencatat rekor xG terburuk kedelapan di liga.

Penyerang andalan Dusan Vlahovic akan menjadi harapan utama di lini depan. Meski telah mencetak lima gol di semua kompetisi, menurut Goal, Vlahovic juga tercatat sebagai pemain dengan peluang emas terbanyak yang terbuang, yaitu delapan kali. 

Sementara itu Lazio di bawah arahan pelatih baru Marco Baroni, tampil cukup konsisten sejauh ini. 

Setelah kalah tipis dari Fiorentina, Lazio bangkit dan mencatat empat kemenangan beruntun di semua kompetisi. 

Mattia Zaccagni menjadi sosok kunci bagi Lazio. Ia telah mencetak tiga gol dan dua assist di berbagai kompetisi, sekaligus mengambil alih peran kapten setelah kepergian Ciro Immobile. Kepemimpinannya di lapangan menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya.

Duet Matteo Guendouzi dan Nicolò Rovella di lini tengah juga krusial dalam menjaga keseimbangan dan mendikte tempo permainan. Keduanya akan berperan penting dalam melindungi lini belakang sekaligus memfasilitasi serangan.