Gairah si Merah, Liverpool dalam Performa Terbaik Meski Tanpa Diogo Jota di Laga Lawan RB Leipzig
Liverpool mendatangi markas RB Leipzig dalam pekan ke-3 Liga Champions fase Liga di Stadion Red Bull Arena, Leipzig, Kamis (24/10) dini hari
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Gairah si Merah, Liverpool dalam Performa Terbaik Meski Tanpa Diogo Jota di Laga Lawan RB Leipzig
TRIBUNNEWS.COM- Liverpool mendatangi markas RB Leipzig dalam pekan ke-3 Liga Champions fase Liga di Stadion Red Bull Arena, Leipzig, Kamis (24/10) dini hari nanti dengan gairah menyala-nyala.
"Si Merah", julukan Liverpool, telah meraih kemenangan atas Bologna dan AC Milan di kompetisi baru tahun ini. Sementara, tuan rumah Bundesliga belum meraih satu poin pun.
Pasukan asuhan Arne Slot ini juga berhasil melewati salah satu ujian terberat untuk meraih gelar juara Liga Primer musim ini, setelah penuh perjuangan menekuk Chelsea 2-1 di laga terakhir.
Tendangan penalti Mohamed Salah, dan gol Curtis Jones membawa mereka unggul satu poin atas Manchester City di puncak klasemen Liga Primer, dan menjadikannya 10 kemenangan dari 11 pertandingan di bawah asuhan Slot.
Dua dari kesuksesan tersebut datang saat menghadapi tim asal Italia di Eropa, saat Liverpool menindaklanjuti kemenangan 3-1 atas AC Milan dengan kemenangan 2-0 atas Bologna di matchday kedua.
Ujian yang lebih berat akan segera datang yakni perjalanan ke markas sang rival, Arsenal akhir pekan ini (27/10). Itu akan menjadi pertarungan yang sengit, dan menentukan.
Namun tim asal Merseyside, yang berada di peringkat lima dalam daftar 36 tim di Liga Champion, saat ini sedang dalam kondisi yang sangat baik, saat mereka mengejar kemenangan kedelapan secara beruntun di semua kompetisi.
Terlebih lagi, "Si Merah" telah memenangkan semua lima laga tandang di bawah asuhan Slot sejauh ini, dengan mencatatkan tiga clean sheet dan hanya kebobolan dua gol dalam prosesnya.
Ada tambahan fakta lain: sejak musim 2001-02 Liverpool tidak pernah dikalahkan oleh tim Jerman dalam laga tandang di Liga Champions. Jadi, di atas kertas, Liverpool punya segala alasan untuk menang dini hari nanti, bukan?
Leipzig sementara itu bisa dibilang sedang mengalami nasib sial saat kalah di dua laga pembuka UCL.
Tim asuhan Marco Rose ini hanya kalah dari gol Jose Gimenez di menit-menit terakhir melawan Atletico.
Mereka juga memimpin satu gol dalam dua kesempatan saat menghadapi Juventus yang bermain dengan 10 pemain, dan akhirnya kalah 3-2 dari Bianconeri gara-gara gol Dusan Vlahovic.
Hal-hal telah terlihat sedikit lebih baik bagi Die Roten Bullen sejak saat itu. Mereka telah membukukan kemenangan beruntun di Bundesliga atas Mainz 05 dan Heidenheim dengan dua clean sheet.