Usai Menang 1-0 atas Shakhtar Donetsk, Arsenal Ketar-ketir Jelang Melawan Liverpool, Ini Penyebabnya
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta mengakui daftar cedera timnya yang terus bertambah menjadi kekhawatiran setelah Riccardo Calafiori tertatih-tatih
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Usai Menang 1-0 atas Shakhtar Donetsk, Arsenal Ketar-ketir Jelang Melawan Liverpool, Ini Penyebabnya
TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Arsenal, Mikel Arteta mengakui daftar cedera timnya yang terus bertambah menjadi kekhawatiran setelah Riccardo Calafiori tertatih-tatih menjelang akhir pertandingan saat timnya menang tipis 1-0 atas Shakhtar Donetsk di Liga Champions, Rabu (23/10) dini hari.
Klub asal London ini memulai laga tanpa sejumlah pemain andalan. Sang kapten, Martin Odegaard, dan penyerang Bukayo Saka disimpan karena cedera. Pukulan bertambah saat Calafiori mengalami cedera lutut yang membuatnya diragukan tampil pada laga penting di Liga Primer Inggris melawan Liverpool akhir pekan ini.
Jurrien Timber juga sedang berjuang untuk bisa fit dalam kunjungan ke Liverpool, sementara bek tengah William Saliba akan absen setelah mendapat kartu merah saat kalah dari Bournemouth pada akhir pekan lalu.
“Dengan Riccy, dia harus keluar karena dia merasakan sesuatu. Saya tidak tahu sejauh mana tapi itu bukan kabar baik, itu sedikit mengkhawatirkan,” kata Arteta, yang timnya mengoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan pembuka Liga Champions.
Para penggemar Arsenal akan senang mengetahui bahwa pergantian bek sayap Ben White saat turun minum bukan karena cedera, melainkan karena ia menerima kartu kuning.
“Itu adalah keputusan saya untuk menariknya keluar. Dia mendapat kartu kuning, kami sudah cukup sering bermain dengan 10 pemain dalam beberapa periode terakhir,” ujar Arteta. “Mereka memiliki banyak kerapatan, banyak pemain menyerang di sisi itu dan kami tidak ingin mengambil risiko.”
Arteta terdengar pesimistis tentang peluang Saka untuk kembali bermain saat melawan pemuncak klasemen Liverpool, namun setidaknya berbesar hati dengan cara timnya bangkit kembali dari kekalahan di Bournemouth, sekalipun mereka kesulitan di babak kedua saat melawan Shakhtar.
Arsenal berada di peringkat empat dalam fase grup yang berisikan 36 tim menjelang pertandingan kemarin. “Sangat senang dengan hasilnya. Selalu sulit di Liga Champions. Kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol di babak pertama dan di babak kedua saya merasa sedikit kelelahan,” ujar Arteta.
“Bermain 60 menit dengan 10 pemain (melawan Bournemouth) beberapa hari lalu sulit. Kami membiarkan permainan sedikit terbuka tetapi kami berhasil meraih tiga poin,” tuturnya.
Segalanya bisa saja lebih mudah bagi Arsenal seandainya penalti Leandro Trossard tidak digagalkan kiper tim tamu Dmytro Riznyk yang kurang beruntung mencetak gol bunuh diri yang menentukan hasil di babak pertama.
“Saya tidak tahu (mengapa Kai Havertz tidak mengambil penalti). Dia adalah salah satu penendang namun Leo yang mengambilnya,” ujar Arteta.
Kegagalan Arsenal untuk mengakhiri pertandingan hampir saja membuat mereka kalah saat Shakhtar semakin percaya diri. Kiper David Raya dipaksa melakukan penyelamatan gemilang di menit-menit akhir untuk menepis tendangan Pedrinho. “Kami tidak kebobolan banyak gol namun kami membutuhkannya pada saat-saat seperti itu,” kata Arteta.
Meskipun Arteta memiliki beberapa cedera yang harus diatasi, masalahnya tidak seberapa dibandingkan dengan masalah pelatih Shakhtar, Marino Pusic, yang berbicara tentang kesulitan logistik yang dihadapi tim dari negara yang sedang dilanda konflik dengan Rusia.