Lamine Yamal Tegaskan Kembali Selebrasi 304 Saat Raih Trofi Kopa di Acara Ballon d Or

TRIBUNNEWS.COM- Pesepak bola muda terbaik dunia, Lamine Yamal menegaskan kembali tentang selebrasi 304.

Ya, 304 menjadi angka yang populer setelah perayaan acara pemberian penghargaan Ballon d Or.

304 ini meruju pada gaya selebrasi yang sering diperagakan Lamine Yamal usai mencetak gol.

Pada saat malam penghargaan Ballon d Or, Lamine Yamal dan rekannya, Dani Olmo sama-sama memperagakan gaya selebrasi khas 304.

Seperti dikutip dari akun X FC Barcelona, Dani Olmo melakukan selebrasi 304 seperti Lamine Yamal namun salah angka saat berpose menjelang upacara Ballon d'Or.

Baca juga: Pidato Lamine Yamal saat Jadi Pemain Muda Terbaik, Sebut Istilah Capital 304 Bikin Fan Madrid Panas

Makna Ibu Kota 3...04

Striker Barcelona itu diakui sebagai pemain terbaik dunia di bawah usia 21 tahun. 

Apa yang dia katakan saat menerima penghargaan.

"Merupakan suatu kehormatan untuk menerima penghargaan ini. Terima kasih kepada France Football atas pengakuannya," adalah hal pertama yang diucapkan penyerang Barcelona itu setelah terpilih sebagai pemain terbaik dunia di bawah usia 21 tahun pada upacara yang bertepatan dengan Ballon d'Or edisi ke-68.

"Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu saya, ayah saya dan nenek saya yang selalu membantu saya dan tentu saja para staf," lanjut pemain Barcelona itu dalam dedikasinya, menambahkan,

"Terima kasih kepada Tuan Luis (De la Fuente), kepada Xavi yang bersamaku dan Hansi sekarang, "berusaha untuk tidak melupakan siapa pun".

Pemain berusia 17 tahun, yang selain dinobatkan sebagai juara Piala Euro bersama Spanyol di Jerman, juga bersinar untuk tim Catalan, mengatakan:

"Ini adalah upaya yang saya dedikasikan kepada semua orang yang telah mendukung saya," dan menyimpulkan dengan: "Visca Barça dan Ibukota 304 ".

Apa yang dimaksud dengan “Ibukota 304"?

Ungkapan Ibu Kota 304 tersebut menarik perhatian, namun ungkapan tersebut juga dikaitkan dengan perayaan tradisional pemain setiap kali gilirannya mencetak gol.

Capital 304 adalah digit nomor pos lingkungannya, Rocafonda, di Mataró.

Meskipun setelah kemenangan Barcelona 4-0 melawan Real Madrid, di jejaring sosial hal itu diberi arti lain terkait angka 0-4, 

Sesuatu yang lebih ironis dan ditujukan kepada klub Real Madrid yang memutuskan untuk absen dari perayaan Ballon d Or kali ini.

Pidato Lamine Yamal

Bintang muda sepak bola Spanyol, Lamine Yamal berpidato saat dia menerima penghargaan sebagai pesepak bola muda terbaik dunia.

Lamine Yamal dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di dunia pada malam pemberian penghargaan Ballon d'Or.

Dalam pidatonya, Lamine Yamal menyampaikan rasa terima kasihnya kepada orang-orang terdekatnya setelah pencapaian signifikan dalam kariernya.

Pemain muda ini, yang baru berusia 17 tahun pada hari Senin, 17 Oktober, meraih penghargaan sebagai pesepakbola muda terbaik di dunia.

Banyak yang salah menafsirkan kata-katanya, selama pidato ucapan terima kasihnya, yang memicu serangkaian reaksi di media sosial, terutama fans Real Madrid.

Pemain ajaib FC  dan bintang tim nasional Spanyol menerima Trofi Kopa sebagai pemain muda terbaik tahun ini selama upacara Ballon d'Or yang diadakan di Paris.

Sementara beberapa penggemar Real Madrid mulai mengklaim bahwa Yamal telah mengungkit-ungkit kekalahan Real Madrid "0-4 di ibu kota" selama pidatonya.

Ini mengacu pada hasil El Clásico baru-baru ini, jelas bahwa pemain muda itu justru mengucapkan terima kasih kepada "ibu kota 304" di lingkungannya.

"Ini adalah kehormatan yang luar biasa bagi saya. Saya persembahkan ini untuk ibu saya, nenek saya, keluarga saya, seluruh staf tim nasional dan klub saya," kata Yamal saat menerima penghargaan dari mantan pemain Belanda Ruud Gullit di Théâtre du Châtelet di ibu kota Prancis.

Ia mengakhiri pidatonya dengan ucapan penuh semangat, "Visca el Barça dan ibu kota 304!" yang merujuk pada aturan lingkungan populer Rocafonda di Mataró, tempat ia dibesarkan.

Yamal mencetak salah satu gol dalam kemenangan telak Barcelona 4-0 atas Real Madrid di Santiago Bernabéu, menjadikannya pemain termuda yang pernah mencetak gol dalam sejarah El Clásicos. 

Pada usia 17 tahun dan 105 hari, ia memecahkan rekor sebelumnya milik Ansu Fati (17 tahun dan 359 hari).

Namun, pencapaian Yamal yang paling signifikan tahun ini adalah kontribusinya terhadap kemenangan Spanyol di Kejuaraan Euro di Jerman, di mana ia muncul sebagai salah satu bintang turnamen, termasuk gol menakjubkan melawan Prancis yang diperkuat Kylian Mbappé di semifinal.

Selama Kejuaraan Euro, ia dianugerahi sebagai pemain muda terbaik turnamen.

Yamal menggantikan pemain Inggris Jude Bellingham (Real Madrid) sebagai penerima Kopa Trophy, sementara pemenang sebelumnya dari Barcelona termasuk Pedri (2021) dan Gavi (2022).

Penerima pertama penghargaan ini adalah pemain Prancis Kylian Mbappé pada tahun 2018.

Lamine Yamal memenangkan Piala Kopa

Pemain bernomor punggung 19 FC Barcelona memenangkan trofi pemain terbaik di bawah usia 21 tahun

Banyak orang yang sudah menduga Lamine Yamal akan mendapatkan penghargaan ini, tetapi sekarang sudah resmi. 

Lamine Yamal telah memenangkan Kopa Trophy , penghargaan untuk pemain sepak bola terbaik di dunia di bawah usia 21 tahun, pada upacara Ballon d'Or di Paris pada hari Senin. 

"Saya sangat bangga memenangkan trofi ini," katanya saat menerima trofi dari legenda Belanda Ruud Gullit. "Saya ingin berterima kasih kepada staf, pemain, tim nasional, Luis de la Fuente, Xavi, yang ada untuk saya, dan sekarang Hansi ... Visca el Barça dan Capital 304."

Bagi mereka yang belum tahu, Capital 304 adalah distrik Mataró, Catalonia, tempat ia dibesarkan.

Setelah penampilannya yang luar biasa pada musim 2023/24, tidak pernah ada pertanyaan tentang siapa yang akan meraih penghargaan tersebut. 

Lamine Yamal telah melakukan hal-hal yang jarang terlihat oleh pemain seusianya. 
Lahir 17 tahun lalu pada bulan Juli lalu, ia sudah menjadi pilihan utama di bawah asuhan Xavi Hernández, mencetak 7 gol dalam 50 pertandingan.

Namanya sudah besar di negara asalnya, tetapi di Kejuaraan Eropa ia benar-benar menarik perhatian dunia, menjadi salah satu alasan utama mengapa Spanyol memenangkan trofi untuk keempat kalinya. 

Golnya melawan Prancis di semifinal ditonton berulang kali di seluruh dunia, dan kini memasuki musim 2024/25 ia melanjutkan keajaiban di bawah asuhan Hansi Flick, setelah menyumbang 6 gol dan 5 assist.

Lamine Yamal adalah pemain Barça ketiga yang memenangkan penghargaan ini, yang pertama kali diberikan pada tahun 2018. 

Pedri adalah yang pertama pada tahun 2021 dan Gavi memenangkannya setahun setelahnya. 

Pemenang lainnya adalah Mbappé pada tahun 2018 (PSG), De Ligt pada tahun 2019 (Juventus) dan Bellingham pada tahun 2023 (Real Madrid). 

Tidak ada pemberian penghargaan pada tahun 2020 karena virus corona.

Angka-angka berbicara sendiri. Dalam sejarah singkat trofi ini, FC Barcelona telah memiliki tiga pemenang. Tidak ada klub lain yang memiliki lebih dari satu pemenang.

Sumber: Footboom, FC Barcelona, X