Jelang Timnas Indonesia vs Jepang dan Arab Saudi, PSSI Perketat Area SUGBK
Pasalnya, pada saat menjamu Arab Saudi dan Australia lalu, banyak penonton yang tidak memiliki tiket ikut masuk ke dalam SUGBK.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang dan Arab Saudi, PSSI Perketat Area SUGBK
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Timnas Indonesia bersiap menghadapi Jepang dan Arab Saudi pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C.
Kedua pertandingan tersebut bakal diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 15 dan 19 November 2024.
Baca juga: Shin Tae-yong Akui Puas dengan Gajinya Sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Berapa?
Jelang menggulirkan laga tersebut, federasi sepakbola Indonesia (PSSI) telah mempersiapkan mulai dari segi keamanan hingga kenyamanan bagi para suporter yang nantinya hadir.
Pasalnya, pada saat menjamu Arab Saudi dan Australia lalu, banyak penonton yang tidak memiliki tiket ikut masuk ke dalam SUGBK.
Mereka memanfaatkannya pada jeda pertandingan babak pertama.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa kembali terulang, PSSI pun bakal menugaskan management crowd.
“Kemudian di sisi lain, belajar dari pengalaman kita yang lalu, di mana jebol, hampir 10 ribu orang itu jebol,” kata Arya di Asiop Stadium, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
“Di sini kita udah mulai pake management, kita pakai EO yang memang berpengalaman di management crowd-nya. Sudah kita pakai dan sudah kita pilih, kemarin kita tender kan. Mudah-mudahan ini akan bagus,” sambungnya.
Sementara itu, di ring luar SUGBK, anggota TNI-Polri turut menjaga, sedangkan di area dalam SUGBK menugaskan dari pihak management crowd-nya
“Nanti intinya itu ada di luar. Di luar itu ada teman-teman dari keamanan polisi dan tentara di sekitar lapangannya,” ujar Arya.
“Di dalamnya juga nanti akan ada teman-teman dari EO dan yang memang saling support,” jelasnya.
Selain menerapkan keamanan dan kenyamanan di Stadion, PSSI kini juga membuat para suporter skuad Garuda lebih terdata.
Mereka yang ingin membeli tiket, diwajibkan mendaftar ke Garuda ID, yang mana dalam Garuda ID terdapat informasi data diri dari para penonton.
“Kemudian kita juga, kan udah tau ya, bahwa kita sudah meluncurkan Garuda ID. Sampai hari ini sudah mencapai 120 ribu yang mendaftar. Memang yang baru terverifikasi sudah 85 ribuan gitu ya, tapi malam ini mudah-mudahan sudah masuk. Karena kami kejar target yang sudah terverifikasi dan sudah punya Garuda ID tanggal 1 itu ada 100 ribu orang.,” ujar Arya.