Rekor Kelam 38 Tahun Silam Terulang, Beban Ruben Amorim Selamatkan Musim Manchester United
Rekor kelam 38 tahun silam Manchester United kembali terulang setelah hasil imbang melawan Chelsea, Minggu (3/11/2024) tadi malam.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Rekor kelam 38 tahun silam Manchester United kembali terulang setelah hasil imbang melawan Chelsea, Minggu (3/11/2024) tadi malam.
Dalam laga pekan 10 Liga Inggris, laga Manchester United vs Chelsea berakhir dengan skor 1-1 di Old Trafford.
Manchester United selaku tuan rumah unggul terlebih dahulu lewat gol penalti Bruno Fernandes menit ke-70.
Keunggulan Manchester United tidak bertahan lama setelah Moises Caicedo menyamakan skor empat menit berselang.
Gol Caicedo memaksa laga Manchester United vs Chelsea berkesudahan imbang, kedua tim harus rela berbagi poin.
Bagi kedua tim, hasil imbang ini menjadi yang keenam dalam sembilan pertempuran terakhir di semua kompetisi.
Khusus bagi Manchester United, hasil imbang kali ini juga terasa pilu bagi perjalanan mereka di Liga Inggris musim ini.
Tambahan satu poin melawan Chelsea kini hanya membuat Manchester United naik satu tangga di tabel klasemen.
Baca juga: Kata Van Nistelrooy setelah Gagal Antarkan Kemenangan Manchester United di Liga Inggris
Manchester United yang awalnya berada pada posisi ke-14, kini hanya berhak naik satu tingkat ke urutan 13.
Dengan raihan 12 poin dari 10 laga pembuka Liga Inggris, performa Manchester United tentu jauh dari kata mengesankan.
Hanya mampu meraih tiga kemenangan, kebobolan 12 gol dan mencetak 9 gol jelas menjadi rapor merah bagi Setan Merah.
Tak salah jikalau Erik ten Hag sampai dipecat Manchester United meski sudah mempersembahkan dua trofi selama ini.
Dilansir Opta, raihan 12 poin dari 10 laga yang dikoleksi Manchester United musim ini juga seakan mengulangi rekor kelam 38 tahun lalu.
Ya, tepat 38 tahun yang lalu, Manchester United pernah merasakan situasi serupa dengan hanya meraih 12 poin dari 10 laga.
Catatan 12 poin dari 10 laga bahkan tercatat sebagai salah satu torehan negatif paling buruk dalam sejarah klub tersebut.
Dan kini catatan paling buruk itu terulang kala Manchester United tengah berjuang mencari konsistensinya musim ini.
Dengan raihan 12 poin, Manchester United kini tertinggal 13 poin dari Liverpool selaku pemuncak klasemen.
Lalu, jarak Manchester United dengan Chelsea sebagai klub yang menghuni batas zona Liga Champions berselisih 5 poin.
Sementara, selisih poin antara Manchester United dengan Ipswich Town selaku penghuni degradasi cuma 7 poin saja.
Melihat kondisi tersebut, Manchester United mau tidak mau harus bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.
Jika tidak, bukan hal mustahil Manchester United akan menyelesaikan musim ini di luar 10 besar, seperti 38 tahun silam.
Diketahui, saat Manchester United hanya mampu meraih 12 poin dari 10 laga pembuka, Setan Merah harus rela menempati peringkat 11 di klasemen akhir Liga Inggris.
Beban Ruben Amorim Selamatkan Musim Manchester United
Performa inkonsistensi yang belum lepas dari Manchester United tentu menjadi tantangan tersendiri.
Khususunya bagi Ruben Amorim yang bakal mengisi pos jabatan sebagai pelatih baru Manchester United.
CV mentereng yang dimiliki Ruben Amorim yang dianggap sukses membawa Sporting CP berjaya bakal dipertaruhkan di depan publik Old Trafford.
Dengan tekanan tinggi yang bakal ia rasakan, beban tak mudah tentu akan dirasakan Ruben Amorim untuk setidaknya menyelamatkan musim Manchester United kali ini.
Setelah menjalani 10 laga pembuka dengan terpontang-panting, Manchester United tinggal memainkan 28 laga lagi.
Dan tugas berat bakal menanti Ruben Amorim untuk bisa langsung membuktikan kualitasnya untuk menyelamatkan nasib Manchester United pada akhir musim ini
Ruben Amorim diketahui baru akan menjalani debutnya sebagai pelatih Setan Merah saat Manchester United melawan Ipswich Town pada tanggal 24 November 2024 alias setelah agenda FIFA Matchday bulan ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)