Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Ancelotti Jadi Pengingat Prestasi Gemilang AC Milan di Masa Lalu dan Masa Kini yang Tidak Pasti

Status AC Milan yang menurun di sepak bola Eropa akan terlihat jelas pada hari Rabu dini hari nanti ketika mereka bertandang ke Real Madrid.

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Ancelotti Jadi Pengingat Prestasi Gemilang AC Milan di Masa Lalu dan Masa Kini yang Tidak Pasti
zimbio.com
Carlo Ancelotti 

Ancelotti Jadi Pengingat Prestasi Gemilang AC Milan di Masa Lalu dan Masa Kini yang Tidak Pasti

TRIBUNNEWS.COM- Status AC Milan yang menurun di sepak bola Eropa akan terlihat jelas pada hari Rabu dini hari nanti ketika mereka bertandang ke Spanyol untuk menghadapi klub yang dilatih Carlo Ancelotti dan kekuatan utama benua itu Real Madrid.

Dinobatkan sebagai raja Eropa sebanyak tujuh kali, hanya Madrid yang mampu memenangi Liga Champions lebih banyak daripada Milan.

Kemenangan terakhir AC Milan diraih saat mereka masih di bawah asuhan Pelatih Carlo Ancelotti pada tahun 2007 ketika jajaran pemain bintangnya dengan nyaman mengalahkan Liverpool.

Tim tersebut menampilkan pemain-pemain seperti Paolo Maldini, Kaka, dan Filippo Inzaghi dan berada pada liga yang sama sekali berbeda dengan pemain yang saat ini bermain di San Siro.

Dan Ancelotti yang kini berusia 65, juga dikagumi sebagai orang yang memimpin Milan meraih kemenangan tahun 2003, yang diraih setelah kemenangan adu penalti yang melelahkan melawan rival berat Juventus.

"Ini akan menjadi pertandingan istimewa mengingat masa lalu saya," kata Ancelotti kepada Sky di Italia pada hari Senin dikutip dari AFP.

Berita Rekomendasi

"Saya pikir ini akan menjadi pertandingan yang bagus. Milan tidak memulai dengan baik, tetapi mereka memiliki skuad yang bagus dengan banyak bakat."

 

 

 

Baca juga: Preview Real Madrid vs AC Milan, Reuni Carlo Ancelotti, Pelatih Tersukses di Liga Champions

 

 

Sejak kemenangan Milan di Athena 17 tahun lalu, Madrid telah memenangi Liga Champions enam kali, tiga di antaranya diraih saat Ancelotti menjadi pelatih Real Madrid.

Sementara itu, pencapaian terbaik Milan di kompetisi tersebut sejak saat itu adalah mencapai semi-final 2023, sebuah kampanye mengesankan yang memburuk setelah dikalahkan secara telak di empat besar oleh rival sekota, Inter Milan.

Ancelotti adalah ikon AC Milan bukan hanya karena dua kemenangan Liga Champions yang diraih selama delapan tahun sebagai pelatih tetapi juga karena eksploitasinya sebagai pemain berseragam merah dan hitam.

Seorang gelandang berkelas, Ancelotti adalah titik tumpu tim Milan yang di bawah asuhan Arrigo Sacchi merevolusi sepak bola Italia dan memenangkan Piala Eropa lama pada tahun 1989 dan 1990.

Mungkin momennya yang paling berkesan dalam seragam Milan terjadi pada semifinal 1989 ketika klub Italia itu menghancurkan Madrid 5-0 pada leg kedua di San Siro.

Ancelotti membawa Milan unggul melalui tembakan kerasnya dan dari sana Frank Rijkaard, Marco Van Basten, Ruud Gullit dan Roberto Donadoni berkontribusi dalam kemenangan telak yang hingga kini masih disebut sebagai penampilan terbaik klub.


Kemunduran Milan

Kala itu Milan merupakan klub paling terdepan di dunia sepak bola dan disokong banyak uang oleh Silvio Berlusconi, tetapi kini ibu kota olahraga Eropa adalah Madrid.

Milan akan tampil di Bernabeu yang telah direnovasi sepenuhnya sementara proyek stadion mereka sendiri masih berupa gambaran seniman dan menghadapi tipe pemain yang dulu pernah bermain di San Siro.

Madrid tidak menjalani musim terbaiknya, seperti yang ditunjukkan dengan kekalahan telak dari Barcelona kurang dari seminggu yang lalu, tetapi mereka bermain di level yang berbeda dengan Milan yang harapannya untuk mencapai babak sistem gugur Liga Champions masih belum pasti.

Hanya tiga poin yang dikumpulkan dari tiga pertandingan telah membuat Milan berada di posisi ke-25, satu dari 11 tim di fase liga baru yang saat ini bahkan tidak akan mencapai babak play-off untuk babak 16 besar.

Dan tim asuhan Paulo Fonseca akan keluar dari Bernabeu dalam kondisi yang buruk dan diperkirakan akan meninggalkan Spanyol dengan jumlah poin yang sama dengan saat mereka datang.

Milan gagal bangkit di awal masa jabatan Fonseca dan kini tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen Serie A, Napoli, meskipun masih memiliki satu pertandingan tersisa.

Musim ini dipenuhi dengan dendam dan rumor keretakan di ruang ganti, khususnya dengan rekan senegaranya dan pemain sayap bintang Rafael Leao yang akan bermain di Madrid.

Leao telah dicadangkan dalam tiga pertandingan terakhir Milan di Serie A, sebuah langkah yang Fonseca tegaskan lebih dari satu kali bukan hukuman atas sikap buruk dan penampilan di bawah standar.

"Yang penting di lapangan bukan status pemain. Saya memilih tim berdasarkan kebutuhan tim," ujar Fonseca setelah Milan menang 1-0 di Monza pada Sabtu.

Jika Milan ingin mendapatkan sesuatu dari Bernabeu, mereka akan membutuhkan penampilan dari Leao yang sedang tidak maksimal. Ia merupakan satu-satunya pemain mereka yang mampu mencapai ketinggian yang dicapai oleh Vinicius dan kawan-kawan.

 

Ancelotti: Sulit Bicara Sepak Bola Pascamusibah Banjir

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengatakan pada hari Senin bahwa ia tidak tega berbicara tentang sepak bola menjelang pertandingan Liga Champions timnya melawan AC Milan, karena banjir yang dahsyat di wilayah Valencia.

Pertandingan La Liga Los Blancos melawan Valencia pada hari Sabtu ditunda karena situasi di wilayah timur Spanyol, di mana sedikitnya 217 orang tewas dan banyak lagi yang hilang.

Juara Eropa Madrid akan berhadapan dengan mantan tim Ancelotti, Milan, pada hari Selasa, di mana ia memenangi kompetisi tersebut dua kali sebagai pemain, pada tahun 1989 dan 1990, dan kemudian dua kali lagi sebagai pelatih pada tahun 2003 dan 2007.

"Saya berharap (situasinya) dapat diselesaikan dengan cepat, dan saya harap Anda dapat memahami bahwa berbicara tentang sepak bola sangatlah sulit," kata Ancelotti dalam konferensi pers dikutip dari AFP.

"Kita adalah bagian dari negara ini dan semua ini memengaruhi kita... Saya tidak ingin berbicara tentang sepak bola.

"Bagi saya, pertandingan besok adalah pertandingan yang sangat istimewa, tetapi saya akan mencoba berbicara (tentang itu) sesedikit mungkin."


Ancelotti mengatakan sepak bola seharusnya tidak dimainkan selama akhir pekan di Spanyol, dengan delapan pertandingan La Liga masih berlangsung.

Beberapa pelatih lain, termasuk Diego Simeone dari Atletico Madrid, dan para pemain mengatakan selama akhir pekan bahwa mereka lebih suka tidak bermain.

"Tidak ada yang ingin bermain, menurut saya itu keputusan yang tepat, tetapi bukan kami yang bertanggung jawab, mereka yang berada di atas kami yang membuat keputusan," lanjut Ancelotti.

"Ada banyak cara untuk membantu... sepak bola seharusnya dihentikan dan setelah itu sepak bola dapat dan seharusnya membantu."

Bek Real Madrid Lucas Vazquez menggemakan kata-kata sang pelatih dan menyampaikan dukungannya kepada mereka yang terkena dampak banjir.

"Saya ingin menyampaikan pesan dukungan kepada keluarga yang terkena dampak (banjir), ini adalah saat-saat yang sulit," kata pria Spanyol itu.

"Mereka tidak sendirian dan kami akan membantu semampu kami. Kami merasa bangga dengan solidaritas masyarakat (yang membantu).

"Kita semua ingin keadaan kembali normal dan kita akan mengatasi ini."

Vazquez mengatakan ia lebih suka tidak bermain sepak bola tetapi tim harus melaksanakan tugas mereka.

"Apa yang harus kami lakukan adalah bersikap profesional, dan kami harus bermain ketika kami tidak menginginkannya, karena itulah yang harus kami lakukan," tambahnya.

Pertandingan terakhir Madrid adalah kekalahan memalukan 4-0 oleh rival Barcelona di La Liga pada tanggal 26 Oktober di Santiago Bernabeu, tempat Milan bertandang pada hari Rabu dini hari.

 

Duel Tim Terbanyak Juara Piala Eropa/Liga Champions

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti akan menjalani reuni dengan mantan klubnya saat Los Blancos menjamu AC Milan di Stadion Santiago Bernabéu pada Rabu (6/11) Pukul 03.00 WIB. 

Duel antara Rossoneri dan Los Blancos mempertemukan dua tim peraih gelar Piala Eropa/Liga Champions terbanyak.

Pelatih Real Madrid ini punya pengalaman berkesan di AC Milan, Ancelotti pernah menjabat sebagai pelatih dalam waktu yang cukup lama dari 2001 hingga 2009. Dan pengalaman berkesan Ancelotti adalah meraih trofi Liga Champions bersama AC Milan dua kali pada 2003 dan 2007.

Dia menjadi pelatih tersukses di Liga Champions dengan mengangkat trofi Liga Champions 3 kali lagi dalam kesempatan lainnya setelah bersama Real Madrid pada 2014, 2022, dan 2024.

Jika ada pemain yang tahu apa arti hal ini bagi kedua klub, maka orang itu adalah Kaka, mengingat ia bermain untuk keduanya dan ia merupakan salah satu dari sembilan pemain yang memenangkan Piala Dunia FIFA, Liga Champions UEFA, dan meraih Ballon d'Or.

Menurut Kaka, Carlo Ancelotti dengan semua sejarah yang dimilikinya bersama Milan akan menjadi pertemuan Real Madrid melawan AC Milan menghadirkan banyak kenangan.

Kaka telah berbicara menjelang perjalanan AC Milan menghadapi Real Madrid di Liga Champions, mengungkap apa artinya bermain dalam pertandingan besar.

Tentu saja Real Madrid akan menjadi favorit menjelang pertandingan ini mengingat kualitas yang mereka miliki dan fakta bahwa mereka adalah juara bertahan, tetapi Milan akan berharap untuk mendapatkan kejutan seperti kemenangan 3-2 di ibukota Spanyol pada tahun 2009-10.

Kaka memberikan wawancara kepada Milan TV yang dirilis beberapa hari sebelum pertandingan dan komentarnya disampaikan oleh MilanNews. 

"Bermain di Liga Champions sudah menjadi sesuatu yang istimewa. Lalu bermain melawan tim besar selalu menjadi pengalaman yang unik," katanya.

"Mendapatkan kesempatan bermain Real Madrid dan Milan merupakan pengalaman yang sangat indah bagi seorang pesepakbola, tentu saja ada banyak motivasi. Mengenakan seragam Milan pasti sudah menjadi motivasi yang besar, tetapi menghadapi tim besar seperti Real Madrid, Ada sesuatu yang berbeda" kata Kaka.

“Carlo [Ancelotti], dengan semua sejarah yang dimilikinya bersama Milan baik sebagai pemain maupun pelatih, saya pikir ini akan menjadi pertemuan dengan banyak emosi bagi kedua tim".

“Saya sangat senang Morata ada di Milan. Dia pria yang hebat, dan sebagai pemain dia adalah seorang juara. Apa yang dia lakukan musim panas ini bersama Spanyol, menang sebagai kapten… Dia pasti bisa memberikan banyak hal indah bagi Milan".

"Dia menelepon saya karena dia ingin bermain dengan nomor punggung 22, saya katakan kepadanya bahwa nomor punggung itu bukan milik saya, melainkan milik tim, dan itu pasti akan mewakili tim tersebut. Namun, pada akhirnya dia memutuskan untuk memakai nomor punggung lain".

"Sangat baik baginya untuk menunjukkan rasa hormat ini terhadap seragam yang saya kenakan sepanjang karier saya di Milan. Saya mendoakan yang terbaik baginya, agar ia dapat memenangkan pertandingan dan gelar, serta melakukan sesuatu yang istimewa bagi kami para penggemar Milan."

Real Madrid akan berusaha bangkit dari kekalahan telak di El Clasico saat mereka melanjutkan kampanye Liga Champions dengan pertandingan melawan raksasa Italia AC Milan 

Los Blancos telah mengumpulkan enam poin dari tiga pertandingan Eropa mereka musim ini untuk menempati posisi ke-12 dalam klasemen Liga Champions.

Sementara Milan telah mengumpulkan tiga poin dari tiga pertandingan pembukaan mereka untuk duduk di posisi ke-25.

Real Madrid mengalami masa istirahat dengan baik menjelang pertandingan Eropa mereka dengan Milan, karena pertandingan La Liga mereka dengan Valencia, yang seharusnya berlangsung pada Sabtu malam, ditunda karena banjir yang dahsyat di Spanyol .

Akibatnya, tim asuhan Carlo Ancelotti belum beraksi sejak kalah 4-0 dari Barcelona pada tanggal 26 Oktober, dan mereka mungkin tertinggal sembilan poin dari puncak klasemen La Liga pada Minggu malam, yang akan menjadi perhatian pada tahap musim ini.

Meski begitu, Real Madrid harus mengesampingkan urusan liga untuk saat ini dan berfokus penuh pada Liga Champions, karena juara bertahan Eropa itu berupaya meraih sembilan poin di tabel Liga Champions.

Tim Ancelotti telah mengalahkan Stuttgart dan Borussia Dortmund dalam kompetisi musim ini, tetapi mereka kalah di Lille bulan lalu, dan total enam poin dari tiga pertandingan telah membuat mereka berada di posisi ke-12, satu poin di belakang Sporting Lisbon yang berada di posisi kedelapan.

Los Blancos belum mencapai performa terbaiknya musim ini dan telah kalah dalam dua dari lima pertandingan terakhirnya di semua kompetisi, tetapi mereka berharap dapat mencatat dua kemenangan atas Milan dan Osasuna menjelang jeda internasional November.

Real Madrid telah menghadapi Milan pada 15 kesempatan sebelumnya, dengan kedua belah pihak membukukan enam kemenangan, tetapi ini akan menjadi pertemuan pertama antara kedua belah pihak sejak babak penyisihan grup Liga Champions 2010-11.

Milan hanya pernah menang satu kali di Bernabeu, yaitu pada babak penyisihan grup Liga Champions 2009-2010, dan pertemuan paling terkenal antara kedua tim terjadi di final Piala Eropa 1958, dengan Real Madrid mencatat kemenangan 3-2.

Enam pertemuan terakhir antara kedua belah pihak terjadi di babak penyisihan grup Liga Champions, dengan Milan membukukan dua kemenangan selama periode tersebut, dan raksasa Italia itu akan berusaha untuk mengamankan kemenangan mengejutkan pada pertemuan kali ini.

Si Merah Hitam kalah dalam dua laga pembuka fase liga kompetisi musim ini melawan Liverpool dan Bayer Leverkusen, sebelum mencatat kemenangan 3-1 atas Club Brugge pada laga terakhir, raihan total tiga poin dari tiga pertandingan membuat mereka berada di posisi ke-25.

Tim asuhan Paulo Fonseca akan memasuki pertandingan ini dengan bekal kemenangan 1-0 atas Monza pada hari Sabtu, dengan tim bangkit dari kekalahan kandang 2-0 mereka dari Napoli pada akhir bulan lalu.

Milan telah mengumpulkan 17 poin dari 10 pertandingan pembukaan mereka di Serie A musim 2024-25, yang membuat mereka berada di posisi ketujuh dalam klasemen, dua poin di belakang Atalanta BC yang berada di posisi keempat dan delapan poin dari Napoli di puncak.

Real Madrid akan kembali bermain tanpa Dani Carvajal , Thibaut Courtois, Rodrygo dan David Alaba untuk pertandingan Liga Champions hari Selasa, tetapi Antonio Rudiger diperkirakan akan fit meskipun ada kekhawatiran atas masalah lututnya baru-baru ini.

Ancelotti akan dapat memilih kesebelasan terkuat yang tersedia karena fakta bahwa tim belum beraksi sejak El Clasico, dan diperkirakan tidak akan ada kejutan besar di tim mereka pada laga ini.

Vinicius Junior dan Kylian Mbappe akan tampil sebagai dua penyerang, tetapi Luka Modric mungkin akan lebih diunggulkan ketimbang Aurelien Tchouameni di lini tengah, karena Ancelotti menginginkan lebih banyak kendali di area lapangan tersebut.

Sedangkan untuk Milan, Luka Jovic , Matteo Gabbia , Ismael Bennacer dan Alessandro Florenzi absen karena cedera, tetapi Tammy Abraham kembali ke skuad melawan Monza dan akan tersedia untuk dipilih.

Rafael Leao menjadi starter di bangku cadangan saat melawan Monza, di mana sang penyerang hanya mencetak satu gol selama awal musim yang mengecewakan, tetapi Fonseca telah mengisyaratkan bahwa pemain internasional Portugal itu akan masuk dalam kesebelasan saat melawan Real Madrid.

Emerson Royal dan Ruben Loftus-Cheek juga diperkirakan akan dipanggil kembali setelah bentrokan dengan Monza, sementara harus ada tempat di penyerang tengah untuk mantan striker Real Madrid Alvaro Morata 

Pelatih AC Milan Paulo Fonseca meremehkan pentingnya pertandingan Liga Champions melawan Real Madrid menyusul kemenangan tandang 1-0 timnya atas Monza di Serie A.
Meski menang tipis melawan tim lemah Monza, Fonseca menilai timnya tidak akan terintimidasi saat menghadapi juara Piala Eropa 15 kali, Real Madrid .

"Saya selalu bersemangat untuk setiap pertandingan dan tidak berpikir bahwa Real Madrid lebih penting dari apa yang kami mainkan malam ini," kata Fonseca kepada Sky Sports Italia .

"Saya sangat percaya pada kerja sama tim. Saat ini, sepak bola penuh tantangan. Kami perlu bekerja sama sebagai tim setiap saat, dan itulah yang ingin kami capai."
Meski Monza mendominasi babak pertama, mereka tidak mampu mencetak gol. Milan bangkit di babak kedua, dengan Fonseca mengakui bahwa penampilan mereka di babak pertama kurang memuaskan.

"Saya merasa khawatir di babak pertama karena kami tidak cukup agresif dan tidak cukup memenangkan duel individu, tetapi saya tidak begitu ingat peluang Monza di babak kedua," kata Fonseca.

"Kami menyesuaikan apa yang perlu kami lakukan selama jeda waktu istirahat dan pertandingan setelah itu benar-benar berbeda."

Pemain pengganti Rafael Leao masuk terlambat dan nyaris mencetak gol dua kali menjelang akhir pertandingan.

"Ia bermain dengan baik, penting untuk melihat reaksi seperti ini dari Rafa (Leao) dan itulah yang ingin saya lihat. Saya pikir ia siap bermain di Madrid," kata Fonseca.

Milan saat ini berada di posisi ke-25 klasemen Liga Champions, berada di luar posisi playoff, dengan bek Youssouf Fofana menggemakan sentimen pelatihnya mengenai Real Madrid

"Kami akan menghadapi Real, tetapi tidak masalah apakah itu Real Madrid atau tim lain; kami membutuhkan poin untuk meningkatkan posisi kami di klasemen. Saya harap ini akan menjadi malam yang hebat bagi kita semua," katanya kepada DAZN.

Laga ini juga akan menjadi pelampiasan Vinicius Junior yang gagal mendapatkan trofi Ballon d'Or setelah dia kalah dari Rodri dalam persaingan sepak bola terbaik versi France Football.

Di tim AC Milan, performa Tijjani Reinders juga sedang menunjukkan performa gemilang setelah beberapa kali menjadi pahlawan berkat gol yang dicetaknya untuk Milan. 

 

Real Madrid vs AC Milan
Liga Champions Pertandingan Ke-4
Stadion Santiago Bernabéu
Rabu (6/11) Pukul 03.00 WIB

Perkiraan Pemain
Real Madrid (4-3-1-2): 
Lunin; Mendy, Rüdiger, Militão, Vázquez; Modric, Tchouaméni, Valverde; Bellingham; Mbappé, Júnior
Manajer: Carlo Ancelotti

AC Milan (4-2-3-1):
Maignan; Hernández, Pavlovic, Tomori, Royal; Loftus-Cheek, Fofana; Leão, Reijnders, Pulisic; Morata
Manajer: Paulo Fonseca

Perbandingan Klasemen Liga Champions
No    Tim        Menang    Seri    Kalah    Poin
12    Real Madrid    2    0    1    6
25    AC Milan    1    0    2    3


Player to Watch:

Vinicius Junior, Striker Real Madrid

Tijjani Reijnders, Gelandang AC Milan

 

(Tribunnews/mba)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas