Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Jelang Real Madrid vs AC Milan di Liga Champions, Ancelotti Singgung Vinicius & Ballon dOr

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti menyebut bahwa Vinicius Junior sedang bersedih jelang melawan AC Milan di Liga Champions.

Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Jelang Real Madrid vs AC Milan di Liga Champions, Ancelotti Singgung Vinicius & Ballon dOr
Pierre-Philippe MARCOU / AFP
Pelatih Real Madrid Italia Carlo Ancelotti berbicara dengan penyerang Real Madrid Brasil #07 Vinicius Junior selama pertandingan sepak bola liga Spanyol antara Real Madrid CF dan Rayo Vallecano de Madrid di stadion Santiago Bernabeu di Madrid pada 5 November 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti menyebut bahwa Vinicius Junior sedang bersedih jelang melawan AC Milan.

Namun, Ancelotti menegaskan bahwa kesedihan Vinicius itu bukan gegara dirinya gagal meraih trofi Ballon dOr 2024.

Diketahui, Real Madrid akan menjamu AC Milan pada matchday keempat Liga Champions, Rabu (6/11/2024) dini hari.

Adapun duel Real Madrid vs AC Milan bakal digelar di Santiago Bernabeu pada pukul 03.00 WIB.

Selebrasi pemain Real Madrid setelah berhasil mencetak gol ke gawang Espanyol pada pekan keenam Liga Spanyol, Minggu (22/9/2024) dini hari WIB.
Selebrasi pemain Real Madrid setelah berhasil mencetak gol ke gawang Espanyol pada pekan keenam Liga Spanyol, Minggu (22/9/2024) dini hari WIB. (Twitter @realmadrid)

Kini menjelang duel tersebut, Ancelotti pun mengungkapkan kondisi anak asuhnya.

Salah satunya yakni sang winger andalan yakni Vinicius Junior.

Dikatakan Ancelotti, Vinicius Junior saat ini sedang bersedih.

Berita Rekomendasi

Bukan karena soal gagal menang Ballon d'Or, Ancelotti mengungkapkan bahwa Vinicius berseding karena banjir bandang yang sedang menimpa Valencia.

Musibah itu menimpa wilayah Valencia dan sekitarnya sejak pekan lalu.

Banyak korban jiwa akibat musibah ini.

Selain itu, bencana ini juga membuat semua kegiatan di Valencia harus berhenti total.

Salah satunya yakni duel Valencia vs Real Madrid pada pekan ke-12 Liga Spanyol yang seharusnya di gelar pada akhir pekan lalu,.

Momen ketika bek Bayern Muenchen Joshua Kimmich beberapa kali berusaha memberikan bola kepada Vinicius Junior dalam pertandingan Liga Champions. Namun dengan sikap tidak menghargai lawannya, Vinicius enggan menerima bola yang diberikan langsung dari tangan Joshua Kimmich.
Momen ketika bek Bayern Muenchen Joshua Kimmich beberapa kali berusaha memberikan bola kepada Vinicius Junior dalam pertandingan Liga Champions. Namun dengan sikap tidak menghargai lawannya, Vinicius enggan menerima bola yang diberikan langsung dari tangan Joshua Kimmich. (Tangkapan layar X/MunichFanpage)

Baca juga: Real Madrid vs AC Milan: Carlo Ancelotti Waspadai Ancaman Luka dari Mantan Terindahnya

"Vinicius sedih, seperti kami, tetapi bukan karena Ballon d'Or," terang Ancelotti dikutip dari Football Espana.

"Melainkan karena dia melihat situasi di Valencia," ujarnya.

Diketahui, Vinicius memang sebelumnya gagal mendapatkan trofi Ballon d'Or 2024.

Namun Vinicius harus puas menempati peringkat kedua setelah kalah dari dari gelandang Manchester City, Rodri, yang meraih Ballon d'Or 2024.

Meski begitu, Ancelotti mengaku bahwa Vinicius telah melupakan kejadian tersebut.

"Saya senang, Ballon d'Or sudah berlalu dan kita harus mengucapkan selamat kepada semua pemenang," lata Ancelotti.

"Minggu ini sulit, karena suasananya tidak seperti biasanya. Namun, bukan karena apa yang terjadi dengan Ballon d'Or." 

"Itu sudah terjadi dan selesai. Ucapkan selamat kepada para pemenang." 

"Kesedihan tidak ada di sana, tetapi karena apa yang terjadi di sini, di Spanyol."

"Untungnya kami tidak bermain pada hari Sabtu dan Vinicius telah berlatih dengan baik, seperti pemain lainnya," kata Ancelotti.

Adapun duel Real Madrid vs AC Milan ini tentu akan menjadi laga spesial bagi Carlo Ancelotti.

Sebab Ancelotti merupakan mantan pemain AC Milan pada 1987 sampai 1992, dan pernah menjadi pelatih I Rossoneri pada 2001 hingga 2009.

"Pertandingan yang spesial, terutama karena masa lalu saya," kata Ancelotti dikutip dari Sempremilan.

"Mereka tidak memulai dengan baik, tetapi mereka tetap merupakan tim yang sangat berbahaya karena mereka memiliki pemain-pemain hebat."

"Katakanlah mereka adalah tim yang memiliki banyak potensi, mereka mungkin belum mampu mengeluarkan semuanya," tutupnya.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas